Fakta Adu Mulut Ibu Arteria Dahlan dengan Wanita yang Ngaku Anak Jenderal, Berawal Ambil Bagasi
Berikut fakta-fakta pertengkaran ibunda dari Arteria Dahlan dengan wanita yang mengaku anak Jenderal TNI, berawal dari ambil bagasi.
Penulis: Shella Latifa A
Editor: Wahyu Gilang Putranto
TRIBUNNEWS.COM - Rekaman perseteruan antara seorang wanita yang mengaku anak Jenderal TNI dengan ibunda dari Anggota Komisi III DPR RI Fraksi PDIP, Arteria Dahlan, beredar di media sosial.
Awalnya, video adu mulut antar keduanya diunggah oleh Wakil Ketua Komisi III DPR RI Fraksi Partai NasDem Ahmad Sahroni melalui akun Instagramnya, @ahmadsahroni88, Senin (22/11/2021).
Dalam unggahannya, Sahroni menyebut menyebut ibunda Arteria yang tengah dimaki oleh seorang wanita.
"Sahabat saya Arteria Dahlan @arteriadahlan baru kejadian di bandara seperti terlihat di video. Dan si perempuan memaki-maki orang tua sahabat saya, bagaimana menurut kalian??."
"Pantas kah wanita yang di video seperti itu kepada seorang Ibu kita?" tulis Sahroni.
Baca juga: Respons Kapuspen TNI Sikapi Insiden Ibunda Arteria Dahlan Dimaki Wanita Mengaku Anak Jenderal
Pertengkaran antara Ibu Arteria Dahlan dengan wanita itu terjadi di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Senin (22/11/2021).
Insiden adu mulut ini terjadi berawal dari kedua belah pihak hendak mengambil bagasi.
Hal itu disampaikan Kasubag Humas Polresta Bandara Soekarno-Hatta, Iptu Prayogo.
"Awal kejadian mungkin ada kejadian kecil pas pengambilan bagasi," ujarnya, dikutip dari Kompas.com, Senin (22/11/2021).
Meski sudah mengetahui penyebab dari pertikaian itu, Prayogo mengaku belum mengetahui kronologi lengkap dari peristiwa tersebut.
Baca juga: Minta Bantuan Panglima TNI Andika & KSAD Dudung, Arteria Dahlan Ingin Wanita Pemaki Ibunya Dihukum
Sementara itu, hal serupa juga disampaikan Arteria Dahlan sendiri.
Pertengkaran itu bermula ketika sang wanita yang mengaku anak Jenderal TNI ini menyeletuk soal barang bawaan Arteria dan ibunya.
"Jadi staf saya ini, Rafa menurunkan bagasi karena pesawatnya lama, pesawat Boeing 737-500 bagasi cabinnya itu kan tidak begitu leluasa."
"Dia komplain, 'Barang lu terlalu banyak'. Lah koper saya dua, yang ada saya pegang tas, semua pegang tas."