Kemenko PMK: Hingga November 2021 Terjadi 2.431 Kali Bencana, Didominasi Banjir
Menurutnya, bencana kerap terjadi karena posisi Indonesia yang berada di daerah cincin api atau Ring of Fire.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Wahyu Aji
Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Deputi Bidang Koordinasi Pemerataan Pembangunan Wilayah dan Penanggulangan Bencana Kemenko PMK Sudirman mengatakan wilayah Indonesia rentan terjadinya bencana.
Menurutnya, bencana kerap terjadi karena posisi Indonesia yang berada di daerah cincin api atau Ring of Fire.
Sudirman mengungkapkan hingga 16 November 2021 telah terjadi 2.431 kali bencana.
"98 persen diantaranya merupakan bencana hidrometeorologi. Kejadian yang mendominasi adalah bencana banjir, kemudian puting beliung, tanah longsor," ucap Sudirman dalam Ambasador Talks yang disiarkan channel Youtube BNPB, Selasa (23/11/2021).
Frekuensi bencana hidrometeorologi pada tahun 2020, kata Sudirman, bahkan mencapai 4.624 kejadian.
Jumlah ini, menurut Sudirman, meningkat hampir 8 kali lipat dibandingkan kejadian bencana pada tahun 2005.
"Kenaikan tren kejadian bencana di Indonesia yang disebabkan peningkatan curah hujan ekstrim tersebut, dapat dikaitkan juga sebagai dampak perubahan iklim," ungkap Sudirman.
Dirinya menilai diperlukan langkah untuk memutus lingkaran kejadian bencana yang sering terjadi berulang.
"Ancaman hidrometeorologis sebetulnya Tidak harus menjadi bencana," pungkas Sudirman.