Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kumpulan Puisi Guru untuk Peringati Hari Guru Nasional 25 November 2021

Momentum Hari Guru dapat dijadikan kesempatan untuk membuat puisi tentang guru sebagai bentuk terima kasih atas jasanya untuk mengajar dan mendidik.

Penulis: Devi Rahma Syafira
Editor: Wahyu Gilang Putranto
zoom-in Kumpulan Puisi Guru untuk Peringati Hari Guru Nasional 25 November 2021
kemendikbud.go.id
Kumpulan puisi Hari Guru Nasional yang diperingati setiap 25 November. 

Tanpa guru

Takkan ada yang kita tahu

Tanpa guru

Takkan ada yang kita mampu

Tanpa guru

Kita hanyalah debu

Yang terbang tak berarah

Berita Rekomendasi

Tersapu angin tak tentu arah

Guru……

Ucapanmu adalah petunjuk kami

Tindakanmu adalah tauladan kami

Ridlomu adalah kunci sukses kami

Doamu adalah berkah tak bertepi

Jika ada yang bertanya pada kami

Siapa yang paling berjasa pada diri ini?

Maka namamu yang kan kusebut pertama kali

Karena ibu dan ayah adalah juga guru utama kami

(Sumber: kemenag.go.id)

3. Pahlawan yang Terlupakan

(Oleh: Ahmad Muslim Mabrur Umar)

Cermatilah sajak sederhana ini, kawan

Sajak yang terkisah dari sosok sederhana pula

Sosok yang terkadang terlupakan

Sosok yang sering tak dianggap

Ialah pahlawan yang tak ingin disebut pahlawan

Terka-lah kiranya siapa pahlawan ini

Ingatlah lagi kiranya apa jasanya

Ia tak paham genggam senjata api Ia tak bertarung di medan perang

Ucap, sabar dan kata hati menjadi senjatanya

Keberhasilanmu kawan, itulah jasanya

Cerdasmu dan cerdasku itu pula jasanya

Bukan ia yang diharap menang

Namun suksesmu dan suksesmulah menangnya

Dapatkah kiranya jawab siapa pahlawan ini

Karenanyalah kudapat tulis sajak ini

Karenanyalah kau dapat baca sajak ini

Juluknya ialah pahlawan tanpa tanda jasa

Mungkin telah teringat olehmu kawan

Mungkin telah kau terka jawabnya

Ialah pahlawan dan orang tua kedua

Ialah guru, sang pahlawan yang terlupakan

(Sumber:bobogrid.id)

4. Kepada: Guruku

(Oleh: Winda Puspitasari)

Kulihat kau berdiri di pelupuk mataku

Menyampaikan pesan waktu

Tatkala tatapan bertemu

Aku menangkap sejuta cahaya darimu

Cahaya ilmu kian merasuk ke benakku

Bahkan aku berharap ia menjadi segumpal daging

Kau pelita di hitam legamnya jiwaku

Laksana tetesan air di gersangnya gurun pasir

Duhai guruku

Kau taman Kehidupan

Berjuta ilmu kau tanamkan

Tanpa lelah dan putus asa

Berjuang mencerdaskan generasi bangsa

Kau mempunyai laut yang terpenuhi dengan mutiara-mutiara ilmu

Izinkan aku melayarinya, sehingga matiku penuh ketenangan

Hidupmu penuh perjuangan

Maka, tak berdosa jika aku memberimu gelar pahlawan.

(Sumber: Buku Puisi Pendidikan oleh Rabiah dkk, Tahun 2018)

5. Bersamamu, Guruku

(Oleh: Yoga Permana Wijaya)

Ketika aku menatap langit

Tingginya takkan dapat kuraih berjinjit

Tapi tatkala aku menatapnya bersamamu, guruku

Aku dapat menggapai cita-cita setinggi itu

Ketika aku memandang samudra

Hamparan luasnya takkan bisa kupeluk di dada

Tapi tatkala aku memandangnya bersamamu, guruku

Aku bisa merangkul mimpi seluas itu

Ketika aku melihat gunung

Beratnya takkan mampu kupikul di punggung

Tapi tatkala aku melihat bersamamu, guruku

Aku mampu mengangkat ilmu seberat itu

Itulah tinggi, luas dan beratnya jasa yang kau berikan

Berkatmu. Kumenetap, kumemandang, kumelihat sisi lain dunia

Tuk mengubahnya menjadi bekal kehidupan

Maka setinggi langit, seluas samudera dan seberat gunung

Terhatur terima kasih untukmu, guruku

(Sumber: Buku Puisi Pendidikan oleh Rabiah dkk, Tahun 2018)

(Tribunnews.com/Devi Rahma)

Artikel Lain Terkait Hari Guru Nasional

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas