Jokowi Ingatkan Potensi Lonjakan Kasus Covid-19: Kita Kendalikan Bersama agar Ekonomi Lebih Baik
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan semua pihak untuk mewaspai potensi lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia jelang libur Natal dan Tahun Baru.
Penulis: Suci Bangun Dwi Setyaningsih
Editor: Tiara Shelavie
"Banyak negara mengalami kelangkaan kontainer, sehingga distribusi barang menjadi terganggu."
"Juga banyak negara mengalami inflansi, ini yang menakutkan semua negara," jelas Jokowi.
Baca juga: Polri Tegaskan Tidak Akan Buat Posko Penyekatan Selama PPKM Level 3 Liburan Nataru
Ia menambahkan, banyak negara mengalami kenaikan harga produsen yang dikhawatirkan berimbas karena harga produsennya naik dan harga di konsumennya juga ikut naik.
Oleh sebab itu, kata Presiden, agar pertumbuhan ekonomi bisa maju maka harus bisa mengendalikan pandemi Covid-19.
"Kuncinya, kita bisa mengendalikan pandemi Covid-19. Kenapa saya kadang berbicara keras kepada Gubernur, Bupati, tanpa bisa mengendalikan Covid-19 jangan berharap pertumbuhan Covid-19 ada," ungkapnya.
Satgas Sebut Libur Nataru Jadi Tantangan Indonesia Menuju Endemi Covid-19
Diberitakan Tribunnews.com, Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Prof. Wiku Adisasmito, mengatakan Indonesia harus terus mempertahankan kondisi kasus yang terkendali di tengah lonjakan kasus di berbagai negara di dunia.
Saat kasus terkendali terus menerus, diharapkan pandemi dapat diakhiri, dan Indonesia dapat memasuki tahapan endemi Covid-19.
Pemerintah mulai menyusun rencana menuju tahapan perkembangan endemi.
"Perlu menjadi perhatian, transisi menuju endemi dapat sewaktu-waktu terhambat akibat lonjakan kasus yang kembali terjadi," katanya dalam Keterangan Pers Perkembangan Penanganan Covid-19 virtual, Selasa (23/11/2021).
Untuk itu, diharapkan kerjasama berbagai elemen masyarakat untuk mensukseskan target pengendalian terkini.
Ada sejumlah upaya yang dapat dilakukan agar target menuju endemi dapat terealisasi.
Pertama, penetapan indikator endemi secara luas atau percakupan daerah dilakukan oleh pemerintah dan berkonsultasi dengan pakar.
Kedua, pemantauan kasus melalui surveilans kasus dan genomik Covid-19 secara konsisten.