Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Aksi Buruh Tak Dibubarkan Tapi Reuni PA 212 Dilarang, Begini Penjelasan Polda Metro Jaya

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan mengkonfirmasi terkait tidak diperbolehkannya kegiatan reuni Persaudaraan Alumni (PA) 212.

Penulis: Rizki Sandi Saputra
Editor: Wahyu Aji
zoom-in Aksi Buruh Tak Dibubarkan Tapi Reuni PA 212 Dilarang, Begini Penjelasan Polda Metro Jaya
Tribunnews/JEPRIMA
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Minggu (28/11/2021). 

Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan mengkonfirmasi terkait tidak diperbolehkannya kegiatan reuni Persaudaraan Alumni (PA) 212 yang sejatinya digelar pada Kamis (2/12/2021).

Zulpan menyebut, agenda tahunan milik PA 212 itu tidak bisa digelar karena Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tak mengeluarkan rekomendasi dan izin penggunaan lokasi reuni.

Tak hanya Pemprov, rekomendasi izin itu juga tidak diberikan oleh Satgas Covid-19 DKI Jakarta.

Hal ini disampaikan eks Kabid Humas Polda Sulawesi Selatan itu merespons beberapa anggapan kalau polisi membolehkan demo buruh yang telah tergelar beberapa kali, namun tak memperbolehkan reuni 212

"Kemudian izin tempat juga tidak didapat dari Pemda, pak Gubernur kan tidak memberikan izin, pak Anies ya sehingga tidak bisa dilakukan. Maka itu Polda Metro Jaya juga tidak memberikan izin," kata Zulpan, saat ditemui awak media di Taman Pandang, Monas, Jakarta Pusat, Kamis (2/12/2021).

Atas hal itu, pihaknya kata dia, memutuskan untuk tidak memberikan izin keramaian bagi pelaksanaan kegiatan Reuni 212.

Berita Rekomendasi

Sebab, kepolisian kata Zulpan, hanya mengikuti segala rekomendasi dari Pemprov DKI Jakarta.

Baca juga: Diputar Balik Polisi di Bekasi, Penumpang Bus Berisi Peserta Aksi Reuni 212 Menuju Jakarta Pasrah

"Di sini dari awal sudah mengatakan sudah pemberitahuan statement resmi Pemda dan juga kepolisian bahwa tidak diberikan izin," tukasnya.

Kondisi Ibu Kota Aman Terkendali

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan mengklaim, situasi dan kondisi di Ibuk Kota Jakarta sudah aman terkendali, terlebih di kawasan Monas, hingga sekitaran Patung Kuda, Jakarta Pusat.

Hal ini, disampaikan mantan Kabid Humas Polda Sulawesi Selatan tersebut setalah adanya massa aksi Persaudaraan Alumni (PA) 212 di sekitaran wilayah tersebut.

"Saya ingin menyampaikan situasi terkini artinya sampai saat ini kaitannya dengan situasi 212 yang ada di Jakarta khususnya patung kuda dan sekitar, sampai dengan siang ini syukur alhamdulillah situasi terkendali aman ya," kata Zulpan kepada awak media di Taman Pandang, Monas, Jakarta Pusat, Kamis (2/12/2021).

Bahkan dirinya memastikan, hingga sore ini sejak dibubarkan siang tadi, sudah tidak ada lagi massa aksi yang berada di kawasan Patung Kuda dan sekitarnya. 

Dengan begitu, kata dia, masyarakat yang sejak pagi tadi berkumpul di area tersebut kini sudah kembali ke kediaman masing-masing.

"Khusus untuk wilayah Patung Kuda maupun Monas dan sekitarnya yang memang situasi ini memang wilayahnya tidak diperkenankan untuk kegiatan reuni karena tidak ada izin dari Polda Metro Jaya," tukasnya.

Sebelumnya, aparat keamanan gabungan dari TNI-Polri memukul mundur massa aksi Persaudaraan Alumni (PA) 212 yang sedang melakukan aksi Super Damai di wilayah Jakarta Pusat, Kamis (2/12/2021).

Pembubaran itu nampak diindahkan oleh massa aksi PA 212, mereka langsung bergerak untuk mengikuti arahan yang diberikan aparat keamanan.

Aparat keamanan terlihat membubarkan massa aksi tersebut dari arah Tanah Abang menuju Sudirman dengan melintasi simpang Mandiri di Jalan MH. Thamrin.

Berdasarkan pantauan Tribunnews.com di lokasi pada 11.24 WIB, seraya membubarkan diri, para massa aksi dari PA 212 itu turut membentangkan spanduk eks Pentolan Front Pembela Islam (FPI) Muhammad Rizieq Shihab (MRS).

Baca juga: Muannas Alaidid Sebut Massa Reuni 212 Tidak Banyak: Jualan Agama demi Politik Sudah Tak Laku

Tak hanya itu, massa aksi yang didominasi kaum emak-emak tersebut juga turut melantunkan shalawat sekaligus sesekali menggemakan takbir.

Setidaknya ada puluhan anggota Brimob Polri dan TNI yang membubarkan massa aksi tersebut menggunakan kendaraan tugas masing-masing.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas