Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Miris, Mayoritas Korban Pelecehan Seksual Takut Lapor Gara-gara Victim Blaming

Pelecehan seksual merupakan tindakan fisik maupun verbal yang menyinggung isu seksual sehingga membuat korbannya merasa tidak nyaman, terintimidasi

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Miris, Mayoritas Korban Pelecehan Seksual Takut Lapor Gara-gara Victim Blaming
Fitri Wulandari
Konferensi pers bertajuk 'Lets Talk About Sexual Harassment' di PIK Avenue Mall, Kamis (2/12/2021) malam. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Banyak orang, khususnya kaum perempuan yang tidak menyadari bahwa mereka sedang mengalami pelecehan seksual, diantara mereka hanya sedikit yang berani untuk melaporkan perbuatan buruk yang dialami.

Lalu apa itu pelecehan seksual?

Pelecehan seksual merupakan tindakan fisik maupun verbal yang menyinggung isu seksual sehingga membuat korbannya merasa tidak nyaman, terintimidasi dan seperti direndahkan.

Tindakan yang termasuk dalam pelecehan seksual diantaranya meliputi rayuan seksual yang tidak diinginkan, permintaan bantuan seksual, dan pelecehan verbal maupun fisik lainnya yang bersifat seksual, baik itu di tempat kerja, lingkungan belajar, maupun tempat lainnya.

Dikutip dari laman www.rainn.org, Jumat (3/12/2021), pelecehan seksual sebenarnya tidak selalu harus secara spesifik mengenai perilaku seksual atau ditujukan pada orang tertentu. Misalnya, komentar negatif tentang perempuan sebagai suatu objek pelecehan seksual.

Namun, komentar yang menggoda ini biasanya dapat mengganggu dan memiliki efek emosional yang negatif bagi korbannya.

Lalu seperti apa pelecehan seksual itu?

Berita Rekomendasi

Pelecehan seksual dapat terjadi dalam berbagai keadaan, jenis kelamin apapun dan melibatkan hubungan apapun antara pelaku dengan korban, termasuk atasan di kantor maupun teman di lingkungan.

Baca juga: Ojek Langganan Ungkap Fakta Baru Pelecehan Seksual Mahasiswi Unsri hingga Petaka Minta Tanda Tangan

Ada beberapa bentuk pelecehan seksual yang kerap dialami korban yang didominasi kaum perempuan.

Mulai dari tindakan fisik berupa kekerasan seksual, permintaan untuk memberikan bantuan seksual, pelecehan verbal yang bersifat seksual, termasuk melemparkan lelucon yang mengacu pada tindakan seksual atau orientasi seksual.

Kemudian ada pula tindakan seperti sentuhan atau kontak fisik yang tidak diinginkan oleh korban, membahas mengenai hubungan seksual atau cerita maupun fantasi di tempat kerja, sekolah, atau di tempat lainnya yang dianggap tidak pantas.

Selanjutnya ada pula tekanan agar terlibat dengan seseorang secara seksual, mengekspos diri sendiri atau melakukan tindakan seksual pada diri sendiri, serta mendapatkan kiriman foto, email maupun pesan teks yang eksplisit secara seksual.

Namun mirisnya, sebagian besar korban pelecehan seksual ini tidam berani untuk speak up dan melapor.

Psikolog Human Initiative Muhammad Hamdi mengatakan bahwa mayoritas korban justru merasa takut terkait stigma yang akan mereka peroleh dari lingkungan.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas