SC Reuni 212 Bantah Dukung Anies Baswedan Jadi Capres 2024
Menurut Yusuf, dukungan terhadap Anies untuk melaju di pemilihan presiden 2019 hanya isu belaka.
Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Steering Committee (SC) Aksi Super Damai Reuni 212, Yusuf Muhammad Martak membantah pihaknya akan memberikan dukungan terhadap Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai Calon Presiden (Capres) pada 2024 mendatang.
Menurut Yusuf, dukungan terhadap Anies untuk melaju di pemilihan presiden 2019 hanya isu belaka.
Sebaliknya, pihaknya belum menentukan sikap terhadap kandidat yang akan diusung.
"Enggak sama sekali. Kita tidak ada wilayah dukung-mendukung. Masih konsentrasi menyelesaikan permasalahan-permasalahan. Dukungan (kepada Anies) itu hanya isu," kata Yusuf di Jakarta Selatan, Sabtu (4/12/2021).
Yusuf menjelaskan bahwa pihaknya kini masih tengah fokus memikirkan permasalahan lain.
Satu diantaranya adalah memikirkan pembebasan Eks Pimpinan FPI Rizieq Shihab yang kini masih mendekam di Rutan Bareskrim Polri.
"Kita belum pernah berpikir untuk masalah politik. Memang kita tidak mau inilah kita masih banyak pekerjaan, PR kita masih banyak, Habib Rizieq masih di dalam (penjara), Habib Hanif juga masih di dalam, jadi enggak belum kepikiran untuk ke politik," tukas dia.
Analisis Pengamat
Kabarnya Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dinilai mulai menjaga jarak dengan Persaudaraan Alumni 212 (PA 212).
"Anies terlihat mulai menjaga jarak demi kepentingan Pilpres 2024. Jangankan hadir, bahkan tahun ini izin acaranya (reuni 212) saja tidak dikasih," ujar Pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia Ujang Komarudin, Kamis (2/12/2021).
Namun Ujang menganggap wajar jika Anies mulai menjaga jarak dengan kelompok PA 212.
Karena hal itu semata-mata sebagai langkah politik demi kepentingan agenda Pemilu 2024.
Ujang menilai jika Anies ingin menjajal Pilpres maka harus didukung semua kalangan.
Baca juga: Kabid Humas Polda Metro Jaya: Tanya Pak Gubernur DKI, Kenapa Tak Keluarkan Rekomendasi Reuni 212
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.