Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Wapres Instruksikan Mensos hingga Gubernur Jatim untuk Sinergi Atasi Musibah Erupsi Gunung Semeru

Wapres ingin mengetahui perkembangan terkini mengenai peristiwa guguran awan panas Gunung Semeru.

Penulis: Reza Deni
Editor: Wahyu Aji
zoom-in Wapres Instruksikan Mensos hingga Gubernur Jatim untuk Sinergi Atasi Musibah Erupsi Gunung Semeru
BPMI Setwapres
Wakil Presiden Ma’ruf Amin menelepon Menteri Sosial Tri Rismaharini, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa 

Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebelum mengakhiri rangkaian kunjungan kerjanya di Provinsi Bali, Wakil Presiden Ma’ruf Amin menelepon Menteri Sosial Tri Rismaharini, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, dan Bupati Lumajang Thoriqul Haq di Ruang Tunggu VIP Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai.

Wapres ingin mengetahui perkembangan terkini mengenai peristiwa guguran awan panas Gunung Semeru.

“Tolong dikoordinasikan semua Bu Gubernur supaya pengungsi tertangani dengan baik. Berkoordinasi dengan Menteri terkait, Panglima TNI, dan BNPB, juga Bupati [Lumajang] supaya semua bisa diatasi,” kata Wapres saat menelepon Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Minggu (5/12/2021).

Dalam dialog singkat tersebut, Wapres menerima laporan terkait wilayah dan jumlah korban terdampak guguran awan panas Semeru.

Terdapat dua kecamatan di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, yang terkena dampak, yaitu Kecamatan Candipuro dan Kecamatan Pronojiwo.

Informasi tersebut diterima Wapres pada pukul 13.04 WITA atau 12.04 WIB.

Berita Rekomendasi

“Di Candipuro terkonfirmasi 10 yang meninggal, di Pronojiwo 2 yang meninggal. Jadi, terkonfirmasi 12 orang meninggal,” lapor Khofifah.

Baca juga: Polri Gelar Operasi Kemanusiaan Aman Nusa II Bantu Bencana Alam Erupsi Gunung Semeru

“Di kampung sebelahnya [Pronojiwo] ada lagi yang meninggal 5 orang,” imbuhnya.

Selanjutnya, Khofifah menuturkan adanya laporan masyarakat terkait anggota keluarga yang belum ditemukan. Hingga berita ini diturunkan, proses evakuasi masih terus berlanjut yang dilakukan oleh 3.400 personel.

“Ada yang melapor ponakan belum ditemukan, ada yang pingsan karena masih mencari istrinya. Jadi, proses evakuasi sedang dilakukan hari ini dengan 3.400 personel,” jelas Khofifah.

Adapun Khofifah menerangkan proses evakuasi masyarakat terus dilakukan sejalan dengan telah berjalannya early warning system dan terus mengalirnya bantuan kebutuhan dasar dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur.

Baca juga: Sejarah Ranu Kumbolo, Danau Air Tawar yang Terletak di Gunung Semeru

“Awal kami dengar langsung kami mengimbau masyarakat untuk mengevakuasi diri. Insya Allah kalau kebutuhan dasar terpenuhi karena ada dapur umum dari Pemprov, di Candipuro dan Pronojiwo juga ada,” jelas Khofifah.

Kemudian, Wapres juga menghubungi Menteri Sosial Tri Rismaharini meminta agar Kementerian Sosial terus mengawal proses evakuasi masyarakat dan memenuhi kebutuhan masyarakat terdampak guguran awan panas Gunung Semeru.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas