Kemensos: Pandemi Semakin Membuat Penyandang Disabilitas Terbatasi
Direktur Rehabilitasi Penyandang Disabilitas Kemensos Eva Rahmi Kasim mengatakan pandemi Covid-19 semakin membuat penyandang terbatasi.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Adi Suhendi
Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Rehabilitasi Penyandang Disabilitas Kemensos Eva Rahmi Kasim mengatakan pandemi Covid-19 semakin membuat penyandang terbatasi.
Padahal, menurut Eva, di luar masa pandemi Covid-19 saja, para penyandang disabilitas sudah terbatasi.
"Adanya pandemi membuat penyandang disabilitas semakin terbatasi, mengalami keterbambatan," ujar Eva dalam webinar Respon Pandemi Covid-19 dan Bencana, Menuju Kota Inklusif Disabilitas, Senin (6/12/2021).
Keterbambatan tersebut, kata Eva, terjadi kepada penyandang disabilitas dalam aktivitas mencari penghidupan serta saat berinteraksi dengan orang lain.
Kemensos, kata Eva, telah melakukan program pemberdayaan untuk membantu para penyandang disabilitas di tengah pandemi Covid-19.
Baca juga: Bima Arya: APEKSI Fokus Pemenuhan Hak Penyandang Disabilitas
"Terkait dengan upaya pemberdayaan terhadap penyandang disabilitas. Tahun 2020 kami melakukan inovasi dalam layanan disabilitas yang kami sebut Atensi," ungkap Eva.
Layanan Atensi, menurut Eva, dilakukan dengan berbasis keluarga, komunitas, dan residensial
"Serta terintegrasi layanan lainnya. Baik itu layanan pemberdayaan sosial, perlindungan sosial, maupun layanan lain di luar Kemensos," ucap Eva.
Baca juga: Kelompok Disabilitas Bisa Dapatkan Fasilitas Vaksinasi Dimana Saja Walau Tidak Sesuai Domisili KTP
Dalam program Atensi terdapat dukungan pemenuhan hidup yang layak dan pengasuhan.
Kemudian dukungan keluarga serta pemberian terapi, yakni terapi fisik, psikososial, mental dan spiritual.
Selanjutnya adalah pelatihan vokasional dan kewirausahaan serta bantuan dan asistensi sosial dan bantuan aksesibilitas.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.