Jaksa Bongkar Alasan Azis Syamsuddin Suap Penyidik: Takut Dijadikan Tersangka
"Saya sudah membaca dan memahami, dan nanti kami akan berkonsultasi dengan penasihat hukum untuk menjawab dalam bentuk pembelaan," jelasnya.
Editor: Malvyandie Haryadi
Usai pembacaan dakwaan tersebut, Majelis Hakim yang dipimpin oleh Ketua Muhammad Damis memberikan kesempatan kepada Azis untuk berkoordinasi dengan tim penasihat hukum.
Azis yang hadir dalam persidangan mengaku sudah memahami dakwaan terhadap dirinya. Ia pun meminta agar diberikan waktu untuk berkonsultasi dengan tim penasihat hukum.
"Saya sudah membaca dan memahami, dan nanti kami akan berkonsultasi dengan penasihat hukum untuk menjawab dalam bentuk pembelaan," jelasnya.
Mendengar jawaban Azis, majelis hakim pun meminta Azis dan tim penasihat Hukum untuk menentukan saat itu juga apakah akan mengajukan keberatan atas dakwaan Jaksa KPK atau tidak.
"Apakah saudara dan penasihat hukum saudara akan mengajukan keberatan? Silakan konsultasi sekarang," tanya ketua Majelis Hakim Damis.
Melalui tim penasihat hukum, Azis akhirnya tidak mengajukan eksepsi.
Azis menerima dakwaan yang diajukan oleh Jaksa KPK dalam sidang.
"Setelah kami berdiskusi dengan saudara terdakwa terkait dakwaan ini, kami menyatakan tidak menggunakan hak eksepsi dalam perkara ini, dan bisa dilanjutkan dalam pemeriksaan pembuktian," ujar salah satu penasihat hukum.
Baca juga: Alasan Azis Syamsuddin Suap Eks Penyidik KPK: Takut Dijadikan Tersangka
Sidang kemudian akan dilanjutkan dengan agenda pembuktian pada Senin, (13/12) mendatang.
Hakim mempersilakan JPU untuk memanggil sejumlah saksi terkait kasus ini ke persidangan.
Jaksa Lie Putra Setiawan mengatakan bakal menghadirkan 20 saksi selama persidangan.
Ia memperkirakan sidang akan digelar kurang lebihnya selama lima kali.
Pada persidangan pertama pemeriksaan saksi yang dijadwalkan pada Senin (13/12) mendatang, JPU KPK akan membawa 5 saksi.
"Berdasarkan rencana kami, kalau tidak ada masalah akan ada sekitar 4-5 kali kesempatan (sidang), saksi yang akan kami hadirkan 20 orang," ucap Jaksa Lie.