Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Potret Ulang Tahun Pinka Haprani Anak Puan Maharani Dibagikan Kartika Soekarno

Kartika Sari Dewi Soekarno membagikan momen ulang tahun Pinka Haprani anak Puan Maharani

Penulis: Facundo Chrysnha Pradipha
Editor: Sri Juliati
zoom-in Potret Ulang Tahun Pinka Haprani Anak Puan Maharani Dibagikan Kartika Soekarno
Instagram @kartikasoekarnofoundation
Kolase foto ultah Pinka dan Kartika 

TRIBUNNEWS.COM - Kartika Sari Dewi Soekarno, putri Presiden Pertama RI, Soekarno dengan Ratna Dewi Soekarno membagikan momen bahagia.

Momen bahagianya itu ia bagikan dalam akun Instagram pribadi @kartikasoekarnofoundation.

Tampak keponakannya, Ketua DPR RI, Puan Maharani ada dalam foto yang ia unggah pada Kamis (9/12/2021).

Selain itu, anak Puan Maharani juga berada dalam foto yang diunggah putri Proklamator.

Baca juga: Beri Wadah Anak Indonesia Kembangkan Kemampuan Biskuat Academy Gelar Format Sekolah Bola Online

Adapun foto itu berisi empat orang.

Duduk di paling depan adalah Pinka Haprani, putri Puan Maharani.

Kartika menuliskan, foto tersebut merupakan momen makan siang keluarga kemarin Rabu (8/12/2021).

BERITA REKOMENDASI

Sekaligus merayakan ulang tahun Pinka yang disebutnya cucu.

Dalam keterangannya, Kartika juga menjelaskan Puan berada di sisi kiri foto sebagai keponakannya.

Paling kanan adalah sosok cucu lainnya, yakni Pinko.

Foto itu diambil di London, diketahui, Pinka memang tengah meneruskan pendidikannya di ibu kota Inggris.

Ini unggahannya:

Kartika Soekarno membagikan foto ulang tahun Pinka Haprani anak Puan Maharani
Kartika Soekarno membagikan foto ulang tahun Pinka Haprani anak Puan Maharani

Sosok Kartika

Mengutip TibunBali.com, Kartika Sari adalah putri dari pasangan Presiden pertama Indonesia, Soekarno dan istrinya Ratna Sari Dewi Soekarno.

Pemilik nama asli Karina Kartika Sari Dewi Soekarno ini lahir di Tokyo, 11 Maret 1967.

Kartika dibesarkan oleh ibunya di Paris, Prancis.

Kartika kemudian meneruskan sekolahnya di Swiss.

Setelah lulus, dia dan ibunya kembali ke Jepang dan Kartika bekerja sebagai wartawan televisi di Tokyo.

Saat ibunya pindah ke Amerika Serikat, Kartika turut serta dan bekerja di biro periklanan di New York.

Selama berada di AS, Kartika juga pernah bekerja di sebuah yayasan swasta.

Ratna Sari Dewi Soekarno  (79) bersama bayinya Karina Kartika Sari Dewi Soekarno yang lahir di Tokyo, Jepang, 11 Maret 1967.
Ratna Sari Dewi Soekarno (79) bersama bayinya Karina Kartika Sari Dewi Soekarno yang lahir di Tokyo, Jepang, 11 Maret 1967. (Istimewa)

Pengalamannya itu membuat Kartika mendirikan yayasannya sendiri, yaitu Kartika Soekarno Foundation (KSF) yang bergerak di pendidikan dasar, kebudayaan, dan kesejahteraan ibu-anak Indonesia.

Kantor pusat yayasan ini berada di Amsterdam, Belanda.

Tujuannya mendirikan KSF (Kartika Soekarno Foundation) yaitu untuk mengembankan pendidikan anak-anak di Indonesia.

Kartika Sari Dewi menikah dengan Frits Frederik Seegers, yang saat itu merupakan Presiden Citibank Eropa.

Pernikahan yang berlangsung pada tanggal 2 Desember 2005 itu turut dihadiri oleh keluarga besar Soekarno di Belanda.

Dari pernikahan ini mereka dikarunia seorang anak tampan bernama Frederik Kiran Soekarno Seegers.

Kini Frederik Kiran Soekarno telah beranjak remaja.

Pada 2016 sosok Kiran sendiri sudah dikenal di Jepang, ketika ia dibawa neneknya ke sebuah acara TV.

Sama seperti ayahnya, Kartika juga memiliki dedikasi yang luar biasa untuk bangsa Indonesia.

Pada tahun 1998, ia mendirikan sebuah yayasan bernama Kartika Soekarno Foundation.

Yayasan ini berfokus untuk anak-anak Sekolah Dasar, istimewanya lagi yayasan putri pendiri bangsa ini telah menjadi penyalur bagi organisasi dunia sepeti UNICEF dan CARE-USA untuk membantu anak-anak di pelosok negeri.

Baca juga: Puan Berharap BDF Kian Perkuat Demokrasi di Tengah Tantangan Pandemi Covid-19

Hingga kini yayasan ini masih ada dan terus aktif bergerak membantu sekolah yang tertinggal melalui berbagai program.

Pada 2018 silam, bersama lembaganya, Kartika Soekarno Foundation (KSF), ia meningkatkan kapasitas para kepala sekolah dasar untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Banyuwangi.

KSF telah menjalin kerja sama dengan Banyuwangi selama setahun terakhir dengan telah memberdayakan 77 kepala dan pengawas sekolah.

Alasan Karina memilih Banyuwangi karena adanya transparansi, kejujuran dan komitmen untuk mengembangkan pendidikan dengan memanfaatkan teknologi.

Dia mengatakan, dengan aktif di dunia pendidikan, dia ingin ikut berkontribusi melanjutkan cita-cita Bung Karno dalam memajukan Indonesia.

(Tribunnews.com/Chrysnha/TribunBali.com)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas