Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pakar Nilai Cara Jokowi Jawab Kritikan Anwar Abbas Sudah Tepat: Presiden Lebih Rileks

Cara Jokowi menjawab kritikan Anwar Abbas di acara Kongres Ekonomi Umat ke-2 MUI sudah tepat, Pakar: Presiden Lebih Rileks.

Penulis: Shella Latifa A
Editor: Inza Maliana
zoom-in Pakar Nilai Cara Jokowi Jawab Kritikan Anwar Abbas Sudah Tepat: Presiden Lebih Rileks
Tangkap layar kanal YouTube Sekretariat Presiden
Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam Kongres Ekonomi Umat ke-2 MUI. - Cara Jokowi menjawab kritikan Anwar Abbas di acara Kongres Ekonomi Umat ke-2 MUI sudah tepat, Pakar: Presiden Lebih Rileks. 

Sebelum Jokowi menjadi presiden, angka ketimpangan malah berada 0.41.

Sehingga bila Presiden dikatakan gagal menurunkan ketimpangan itu makna yang salah.

Hamdi menuturkan, jika dalam forum debat politik, kritikan Anwar Abbas dinilai kalah talak dengan Jokowi.

"ini salah konsep ini yang salah. Jadi mengkritik dengan datanya salah."

"Kalau ukurannya agregat Jokowi berhasil menurunkan ketimpangan dari 0.41 menjadi 0,39," jelasnya.

Jokowi Jawab Kritikan Anwar Abbas

Sebelumnya diketahui, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjawab pernyataan Wakil Ketua Umum Muajelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas terkait penguasaan lahan di Indonesia.

Berita Rekomendasi

Pada momen Kongres Ekonomi Umat ke-2 MUI, Anwar Abbas menyampaikan indeks Indonesia bidang pertanahan yang  memprihatinkan, yakni 0,59.

Berkaitan dengan hal tersebut, Presiden pun memberikan tanggapan di dalam forum tersebut.

Dikatakan, apa yang disampaikan oleh Waketum MUI ini benar, namun Jokowi juga memberikan sanggahannya.

Baca juga: BFN dan IFS 2021 Dorong Pemanfaatan Fintech dan Akselerasi Inklusi Keuangan Perkuat Ekonomi

“Yang pertama yang berkaitan dengan lahan, dengan tanah. penguasaan lahan, penguasaan tanah. Apa yang disampaikan oleh Buya betul. Tapi bukan saya yang membaginya," ucap Jokowi, dikutip Tribunnews.com dari kanal YouTube Sekretariat Presiden, Minggu (12/12/2021).

"Ya harus saya jawab. Harus saya jawab.”

“Dan kita sekarang ini dalam proses mendistribusi reforma agraria yang target kita sudah mencapai 4,3 juta hektare dari target 12 juta dari yang ingin kita bagi," lanjutnya.

Presiden menambahkan, saat ini Indonesia sudah memiliki bank tanah.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas