Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Teroris JI yang Ditangkap di Sumsel Dikenal Sebagai Anggota Divisi Dakwah Sebuah Yayasan

Teroris Jamaah Islamiah (JI) berinisial EK yang ditangkap di Sumsel, dikenal sebagai anggota divisi dakwah di sebuah Yayasan Bina Qolbu Palembang.

Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Theresia Felisiani
zoom-in Teroris JI yang Ditangkap di Sumsel Dikenal Sebagai Anggota Divisi Dakwah Sebuah Yayasan
TRIBUNNEWS.COM/RIZKI SANDI SAPUTRA
Kepala Bagian Bantuan Operasi Densus 88 Mabes Polri Kombes Pol Aswin Siregar (kanan) saat Konferensi Pers di Gedung Divisi Humas Mabes Polri, Kamis (25/11/2021). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Teroris Jamaah Islamiah (JI) berinisial EK yang ditangkap di Sumatera Selatan (Sumsel), dikenal sebagai anggota divisi dakwah di sebuah Yayasan Bina Qolbu Palembang.

Adapun yayasan tersebut diduga terafiliasi dengan JI.

"EK alias I diketahui merupakan anggota divisi dakwah di Yayasan Bina Qolbu Palembang," kata Kabag Bantuan Operasi Densus 88 Antiteror Polri, Kombes Aswin Siregar saat dikonfirmasi Tribunnews.com, Kamis (16/12/2021).

Baca juga: Teroris Yang Ditangkap di Sumsel Ternyata Pelatih Beladiri Hingga Instruksikan Hilangkan Barbuk

EK, kata Aswin, juga dikenal sebagai peserta pelatihan beladiri di Adira Cakrawala.

Tempat itu merupakan pusat pelatihan dan pendidikan bela diri yang diduga terafiliasi dengan JI.

Aswin menuturkan EK melakukan pelatihan beladiri bersama dengan tiga orang teroris JI Sumsel yang telah tertangkap oleh penyidik Densus 88.

"EK juga menjadi peserta didik Adira," jelas Aswin.

Baca juga: Densus 88 Kembali Tangkap Teroris JI di Lampung, Diduga Berperan Sembunyikan Buronan

Berita Rekomendasi

Selain itu, kata Aswin, EK diduga turut terlibat di dalam pembahasan peleburan struktur JI.

Adapun pembahasan ini dipimpin oleh seorang berinisial MA di Palembang pada Juni 2020 lalu.

"Pada Juni 2020, EK ikut membahas peleburan struktur darurat JI dalam kegiatan turbah di sebuah SDIT di Palembang yang dipimpin oleh MA," bebernya.

Selanjutnya, Aswin menerangkan EK diduga bersama rekannya berinisial AF alias B sempat menyembunyikan teroris JI yang masuk ke dalam Daftar Pencarian Orang (DPO).

"Diketahui ikut mengamankan target S alias H alias D alias A alias M yang sudah tertangkap saat dititipkan 1 malam oleh A di Rumah Tahfidz Qur’an Belida," tukasnya.

Baca juga: Gaya Jokowi, Wali Kota Bogor dan Aparat TNI-Polri Bujuk serta Hibur Anak SD saat Vaksinasi

Sebagai informasi, Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menangkap empat tersangka teroris jaringan Jamaah Islamiah (JI) di daerah Sumatera Selatan (Sumsel) pada Senin (13/12/2021).

Adapun identitas keempat tersangka adalah AIR, A, EK dan FAS. Mereka ditangkap di tempat terpisah di Lubuklinggau dan Palembang, Sumatera Selatan.

Kabag Banops Densus 88 Antiteror Polri, Kombes Aswin Siregar menyampaikan keempat tersangka memiliki peran berbeda-beda.

Namun, kata dia, mayoritas pelaku berperan menyembunyikan buronan teroris JI.

Baca juga: Mahfud MD Singgung Kasus Rachel Vennya, Ceritakan Anak dan Cucunya yang Karantina dari Belanda

"Intinya sebagian membantu dan menyembunyikan pelarian para DPO (Daftar Pencarian Orang) JI," kata Aswin saat dikonfirmasi Tribunnews.com, Rabu (15/12/2021).

Selain itu, kata Aswin, sebagian tersangka lain diduga berperan menggalang dana untuk pelarian buronan teroris JI.

"Ada juga yang aktif di fund raising, galang dana untuk para pelarian tersebut," tukasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas