SIAGA, Status Gunung Semeru Naik Jadi Level 3, Berikut Penjelasan Badan Geologi
Sekretaris Badan Geologi Ediar Usman menyatakan tingkat aktivitas Gunung Api Semeru dinaikkan dari level waspada (2), menjadi level siaga (3)
Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Garudea Prabawati
Masyarakat Diminta Waspada
Sehubungan dengan tingkat aktivitas Gunung Semeru, Andiani meminta masyarakat maupun wisatawan untuk tidak melakukan aktivitas apapun, khusunya di Dusun Kobokan.
Termasuk tidak beraktifitas dalam radius 5 kilometer dari kawah puncak Gunung Semeru, karena rawan bahaya lontaran batu pijar.
Mengutip Tribunnews.com, Jumat (17/12/2021), Badan Geologi melalui Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi mengeluarkan imbauan sebagai berikut.
1. Mematuhi rekomendasi yang dikeluarkan oleh Badan Geologi melalui Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi.
2. Tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 km dari puncak (pusat erupsi). Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak.
3. Tidak beraktivitas dalam radius 5 Km dari kawah/puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar)
Baca juga: Anjing Milik Warga Bantu Temukan 3 Korban Meninggal Erupsi Gunung Semeru: 12 Hari di Zona Hitam
4. Mewaspadai potensi awan panas guguran (APG), guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.
Kembali Erupsi
Mengutip Surya.co.id, Gunung Semeru pada Kamis (16/12/2021) pagi sekira pukul 09.00 kembali menunjukkan aktivitasnya.
Sejumlah warga Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro pun panik dan berhamburan keluar rumah untuk menyelamatkan diri.
Semua anggota Tim SAR yang saat itu sedang melakukan pencarian korban, akhirnya ikut berhenti melakukan penyisiran.
Mereka menjauh dari lokasi untuk mencari lokasi aman.
Baca juga: Kompas Gramedia Peduli Anak-anak dan Pelajar Terdampak Erupsi Gunung Semeru
Anggota Kodim 0822/Bondowowo, Juwiyanto mengatakan, dari lereng Gunung Semeru dia melihat kepulan asap tebal meluncur ke sungai.
Sesaat kemudian muncul percikan api.
"Kayak bom meledak semua saya suruh lari," kata Juwiyanto.
warga dan semua petugas gabungan yang menangani bencana berlari mengamankan diri.
(Tribunnews.com/Arif Tio Buqi Abdulah)(Surya.co.id/Tony Hermawan)