'Dengan Vaksinasi Anak, Orang Tua Lebih Percaya Diri Memastikan Anaknya Aman Ketika Memasuki PTM'
Vaksinasi anak merupakan langkah pemerintah dalam rangka melindungi anak dari Covid-19, terutama ketika anak memulai PTM di sekolah.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan, pelaksanaan vaksinasi Covid-19 bagi anak-anak usia 6-11 tahun penting dilakukan.
Menurutnya, vaksinasi anak merupakan langkah pemerintah dalam rangka melindungi anak dari Covid-19. Terutama ketika anak memulai pembelajaran tatap muka di sekolah.
"Dengan divaksinasinya anak, maka orang tua akan lebih confidence, jadi percaya diri untuk memastikan anaknya aman ketika memasuki pembelajaran tatap muka," ujar Muhadjir melalui keterangan tertulis, Sabtu (18/12/2021).
Selain itu, Muhadjir mengatakan anak-anak merupakan bagian dari mata rantai penyebaran Covid-19.
Menurutnya, anak-anak berpotensi menularkan virus kepada mereka yang lebih rentan tertular.
"Angka fatalitas akibat Covid-19 terhadap anak memang rendah. Tetapi potensi penyebaran dari anak ini terutama kepada lansia karena mereka dekat dengan neneknya, kakeknya, dia punya potensi besar. Karena itu vaksinasi penting dilakukan" ujarnya.
Baca juga: IDAI Imbau Orang Tua Tak Perlu Beri Paracetamol Sebelum Vaksinasi Covid-19 pada Anak
Seperti diketahui, pemerintah menargetkan total 26,5 juta anak mendapatkan vaksinasi Covid-19.
Pelaksanaan vaksinasi akan dilakukan bertahap dengan tahap pertama akan dilaksanakan di provinsi dan kabupaten/kota dengan kriteria cakupan vaksinasi dosis 1 di atas 70 persen dan cakupan vaksinasi lansia di atas 60 persen.
Berdasarkan data, saat ini, sebanyak 8,8 juta jiwa dari 106 kabupaten/kota dari 11 provinsi yang sudah memenuhi kriteria tersebut, yakni Banten, DI Yogyakarta, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Timur, Kepulauan Riau, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Utara, dan Bali.
Sedangkan, untuk vaksin yang digunakan saat ini adalah jenis Sinovac dan sudah punya EUA dari BPOM.
Total ada 6,4 juta dosis vaksin Sinovac yang akan digunakan hingga akhir Desember 2021.
Pada 2022 direncanakan pengadaan baru untuk memenuhi kebutuhan 58,7 juta total dosis vaksin untuk 26,5 juta anak usia 6-11 tahun.