Korban Erupsi Gunung Semeru Terima 5 Ton Sembako dari Alumni AAU 2006
Alumni Akademi Angkatan Udara (AAU) tahun 2006 atau Dirgantara Pasha (Dipa) memberikan bantuan 5 ton sembako untuk korban erupsi Gunung Semeru
Penulis: Gita Irawan
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Alumni Akademi Angkatan Udara (AAU) tahun 2006 atau Dirgantara Pasha (Dipa) memberikan bantuan 5 ton sembako untuk korban erupsi Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur pada Sabtu (18/12/2021).
Bantuan sembako tersebut terdiri dari beras, minyak, gula, mi instan, sarden, biskuit, teh, kopi dan kecap.
Baca juga: Relokasi Pengungsi Erupsi Semeru Disiapkan, Per KK Tempati Huntara 7x14 Meter Persegi
Baca juga: 38 Jenazah Korban Erupsi Gunung Semeru Teridentifikasi, 28 Diantaranya Diserahkan Pada Keluarga
Bantuan tersebut diserahkan secara langsung oleh Mayor Pnb Yuda Anggara Seta, Mayor Nav Maruli Tua Sinambela, Mayor Tek Nuzul Fadjriansyah dan Mayor Sus Hafid Cahyanto.
Perwakilan Alumni AAU 2006 ini memberikannya kepada kepada warga masyarakat korban erupsi Semeru di Desa Sumber Rejo dan Desa Sumber Wuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.
Ketua Alumni AAU 2006 Mayor PNB Martono menjelaskan bahwa bantuan yang diberikan oleh AAU 2006 tersebut adalah bukti nyata aksi peduli atas bencana kemanusiaan yang menimpa saudara kita di Lumajang.
“Semoga bantuan tersebut dapat membantu meringankan beban yang dialami masyarakat korban erupsi Semeru,” kata Martono dalam keterangannya pada Sabtu (18/12/2021).
Martono mengatakan kegiatan tersebut juga sebagai bakti Alumni AAU 2006 untuk negeri setelah 15 tahun berdinas dan mengabdi kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia.
“Insya Allah dengan kegiatan ini, dengan niat yang baik, dengan tujuan yang baik dapat membantu masyarakat korban erupsi Semeru yang terjadi beberapa waktu lalu,” kata dia.
Martono berharap bencana erupsi Semeru segera berakhir agar masyarakat Kabupaten Lumajang kembali normal.
“Mari kita semua berdoa semoga bencana ini segera berakhir agar warga masyarakat khususnya Kabupaten Lumajang kembali normal dan pulih,” kata dia.