Tingkat Kepuasan Terhadap Jokowi Capai 80,3 Persen dalam Survei Voxpopuli, Begini Tanggapan Jokpro
Tingkat kepuasan terhadap kinerja Pak Jokowi yang mencapai 80,3 persen ini menunjukkan bahwa beliau layak untuk kembali memimpin Indonesia
Penulis: Rizki Sandi Saputra
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komunitas pendukung Joko Widodo (Jokowi) dan Prabowo Subianto maju dalam kontestasi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, Jokpro menanggapi temuan dari lembaga survei Voxpopuli research center yang dirilis pada Kamis (16/12/2021) kemarin.
Dalam hasil survei tersebut, sebanyak 80,3 persen publik menilai puas terhadap kinerja Presiden Joko Widodo selama memimpin bangsa ini.
Sedangkan yang menilai tidak puas hanya sebanyak 17,2 persen dengan 2,5 persennya tidak menjawab atau tidak tahu.
Menanggapi temuan tersebut, Sekretaris Jenderal Jokpro 2024 Timothy Ivan Triyono mengatakan, upaya yang dilakukan pihaknya selama ini ternyata sejalan dengan apa yang diinginkan masyarakat Indonesia.
"Tingkat kepuasan terhadap kinerja Pak Jokowi yang mencapai 80,3 persen ini menunjukkan bahwa beliau layak untuk kembali memimpin Indonesia untuk yang ketiga kalinya di 2024 mendatang," kata Timothy dalam keterangan tertulisnya, Senin (20/12/2021).
Baca juga: Jokpro Regional Jawa Tengah, Gelar Deklarasi Dukung Jokowi-Prabowo Maju Pilpres 2024
Lebih lanjut kata Timothy, dengan keluarnya hasil survei dari Voxpopuli Research Center tersebut akan menjadi dorongan semangat bagi pihaknya untuk memperjuangkan ide atau gagasan dalam memberikan dukungan kepada Jokowi-Prabowo di Pilpres 2024.
Dirinya lantas menyoroti terkait, kinerja Pemerintahan Presiden Jokowi dalam mengatasi pandemi di Indonesia yang dinilai berhasil.
Hal itu kata dia, dapat dilihat dari aspek ekspor-impor yang di mana kata dia, mengalami pertumbuhan yang menjanjikan.
"Penguatan ekspor-impor ini menjadi indikasi penting ya bahwa pemulihan perdagangan seiring dengan pengendalian pandemi di Indonesia," katanya
"Buktinya, nilai ekspor tumbuh sebesar 37,77 persen year on year sedangkan impor naik 33,36 persen year on year. Apalagi pertumbuhan nilai ekspor tersebut membuat neraca perdagangan Indonesia surplus 4,74 miliar dollar AS,” tambah Timothy.
Tak hanya itu, masih dalam sektor ekonomi, pihaknya juga optimistis jika pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2022 mendatang akan lebih baik dibandingkan pada tahun ini.
Hal itu dia yakini, karena seiring dengan menurunnya kasus Covid-19 dan pemulihan Indonesia dari pandemi.
Adapun angka pertumbuhannya diharapkan akan mencapai 4,7 persen hingga 5,5 persen year on year di 2022, angka itu lebih tinggi dari 3,4 persen hingga 4,0 persen year on year pada 2021.
"Tentu ini seiring sejalan dengan keberhasilan pemerintah mengendalikan pandemi di Indonesia. Apalagi sudah ada dua lembaga survei yang membuktikan bahwa masyarakat Indonesia puas terhadap kinerja Pemerintahan Jokowi dalam mengendalikan pandemi," tukasnya.
Diberitakan sebelumnya, Lembaga Survei Voxpopuli Research Center mengeluarkan hasil terbaru temuannya pada Kamis (16/12/2021) kemarin.
Dalam hasil survei tersebut, turut ditampilkan tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi).
Baca juga: Charta Politika: Mayoritas Responden Nilai Kebijakan Jokowi Saat Pandemi Lebih Berpihak ke Kesehatan
Hasilnya sebanyak 80,3 persen responden menilai puas dengan kinerja Presiden Jokowi sedangkan 17,2 persen responden menyatakan tidak puas dan sisanya sebanyak 2,5 persen tidak menjawab atau tidak tahu.
Direktur Komunikasi Voxpopuli Research Center Achmad Subadja mengatakan, faktor yang mempengaruhi publik merasa puas dengan kinerja Presiden Jokowi karena keberhasilan pemerintah dalam mengatasi pandemi Covid-19 di Indonesia.
Selain itu, posisi Indonesia yang juga semakin dipandang oleh dunia dengan memimpin presidensi G20 pada 2022 mendatang juga menjadi salah satu faktor tingkat kepuasan publik terhadap Jokowi meningkat.
"Dua faktor tersebut memberi dampak pada tingkat kepuasan publik terhadap kepemimpinan Presiden Jokowi," kata Achmad.
Tak hanya Voxpopuli Research Center, sebelumnya, Lembaga Survei Indikator Politik Indonesia juga merilis hasil survei yang dilakukannya pada Minggu
(5/12/2021) pekan lalu.
Dalam survei tersebut turut menampilkan hasil terkait pilihan masyarakat terhadap Calon Presiden 2024 mendatng dalam simulasi Top of Mind atau tanpa ada pilihan.
Hasilnya, nama Joko Widodo berada pada posisi teratas pilihan responden dengan 19,6 persen, disusul Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto sebanyak 14 persen, Ganjar Pranowo 7,9 persen dan Anies Baswedan 6,7 persen.
Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin mengungkapkan, metode ini dilakukan dengan memberikan pertanyaan kepada responden jika pemilihan presiden dilakukan pada hari ini.
"Jadi masih ada hampir 20 persen warga yang menyebut Pak Jokowi sebagai capres yang mereka akan pilih jika pemilu diadakan hari ini melalui simulasi terbuka, kita enggak memberikan pilihan apapun," katanya.
"Pak Prabowo di peringkat kedua, Ganjar di peringkat ketiga, Anies di peringkat keempat. Meski selisih dua nama terakhir ini yaitu Ganjar dan Anies berada dalam margin of error," tukas Burhanuddin.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.