Kemendikbudristek: Kurikulum Prototipe Sudah Diterapkan di Sekolah Penggerak
Zulfikri Anas mengatakan Kurikulum Prototipe juga disebut sebagai Kurikulum dengan Paradigma Baru telah diterapkan di sejumlah sekolah.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Arif Fajar Nasucha
Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Plt Kepala Pusat Kurikulum dan Pembelajaran Kemendikbudristek Zulfikri Anas mengatakan Kurikulum Prototipe telah diterapkan di sejumlah sekolah.
Kurikulum Prototipe, menurut Zulfikri, juga disebut sebagai Kurikulum dengan Paradigma Baru.
"Kurikulum ini telah diimplementasikan di Sekolah Penggerak dan Sekolah Menengah Kejuruan Pusat Keunggulan (SMK PK) sejak tahun 2020," ujar Zulfikri melalui keterangan tertulis, Sabtu (25/12/2021).
Pandemi Covid-19 telah mempengaruhi banyak aspek kehidupan, tidak terkecuali dunia pendidikan yang turut terdampak.
Baca juga: Kemendikbudristek: Kurikulum Prototipe Kembangkan Soft Skills dan Karakter
Di Indonesia, saat ini proses pembelajaran harus dilakukan dalam dua metode yaitu secara luring dan daring.
Pemulihan pembelajaran di masa pandemi Covid-19 penting dilakukan untuk mengurangi dampak kehilangan pembelajaran (learning loss) pada peserta didik.
Kurikulum Prototipe, kata Zulfikri, akan menjadi salah satu pilihan untuk membantu pemulihan pembelajaran.
"Kurikulum Prototipe mendorong pembelajaran yang sesuai dengan kemampuan siswa, serta memberi ruang lebih luas pada pengembangan karakter dan kompetensi dasar," ucap Zulfikri.
Baca juga: Mengenal Kurikulum Prototipe, Kurikulum yang Bisa Dipilih Sekolah pada 2022
Mulai tahun 2022, kurikulum nasional memiliki tiga opsi kurikulum yang bisa dipilih oleh sekolah untuk pemulihan pembelajaran di masa pandemi Covid-19.
Tiga kurikulum tersebut, adalah Kurikulum 2013, Kurikulum Darurat (Kurikulum 2013 yang disederhanakan), dan Kurikulum Prototipe.