Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pasien Omicron yang Lolos dari Wisma Atlet Ternyata WNI dari Inggris, Ini Kata Menkes

Binsar Pandjaitan mengungkapkan satu pasien Covid-19 yang tertulas varian Omicron lolos dari pengawasan RSDC Wisma Atlet.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Pasien Omicron yang Lolos dari Wisma Atlet Ternyata WNI dari Inggris, Ini Kata Menkes
KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG
Petugas kesehatan menggunakan alat pelindung diri saat tiba di pos pemeriksaan IGD Rumah Sakit Darurat Penanganan COVID-19, Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (16/9/2020). 

Sementara itu, Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet siap mengantisipasi jika terjadi lonjakan kasus covid-19 setelah libur Natal dan Tahun Baru.

Koordinator Wisma Atlet, Mayjen Budiman menyebut pihaknya sudah menyiapkan ribuan tenaga kesehatan dan tempat tidur untuk merawat pasien covid-19 termasuk varian Omicron.

“7.894 bed, kita pernah merawat pasien sampai 7 ribu lebih saat itu.”

“Saat ini, dipinjam untuk karantina para pekerja Imigran Indonesia, maka bed yang tersedia 3.355,” ucapnya, dikutip Tribunnews.com dari kanal YouTube Kompas TV, Senin pagi.

Penyebaran varian Omicron harus diantisipasi dengan beragam cara.

Di antaranya pengawasan dan kedisiplinan protokol kesehatan, serta mengurangi mobilitas bisa jadi salah satu cara menekan penyebaran virus baru covid-19.

Baca juga: Sebelum Vaksinasi Covid-19 pada Anak Usia 6-11 Tahun, Apa Saja yang Harus Diperhatikan Sekolah?

Sebelumnya, Kementerian Kesehatan mengonfirmasi kasus pertama Omicron pada 15 Desember 2021, yakni petugas kebersihan RSDC Wisma Atlet.

BERITA REKOMENDASI

Pada 17 Desember, dari hasil pemeriksaan terhadap 5 kasus probable didapati 2 kasus yakni WNI dari Inggris dan Amerika Serikat terkonfirmasi positif.

Kemudian, Kemenkes kembali mencatat adanya tambahan 2 kasus baru Omicron pada 22 Desember 2021.

Pada 23 Desember ada tambahan 3 kasus baru yang berasal dari WNI yang baru saja kembali dari Malaysia dan Kongo.

Kemenkes pun kembali mengidentifikasi adanya tambahan kasus sebanyak 11 orang yang berasal dari pelaku perjalanan dari Turki, Jepang, Korea Selatan dan Arab Saudi pada 24 Desember 2021.

Kementerian Kesehatan mencatat mayoritas kasus Omicron yang terdeteksi di Indonesia berasal dari pelaku perjalanan internasional (imported case).


Sehingga, pintu masuk negara baik darat, laut maupun udara diperketat seiring semakin meluasnya penyebaran varian Omicron.

Jubir Nadia pun mengimbau masyarakat untuk tidak atau menunda melakukan perjalanan ke luar negeri.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas