Ribuan Relawan Pilah dan Olah 5.300 Ton Sampah Selama World Cleanup Day
Seluruh dunia merayakan hari aksi bersihbersih se-dunia atau World Cleanup Day (WCD) telah dilaksanakan serentak di termasuk di Indonesia.
Penulis: FX Ismanto
Editor: Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Seluruh dunia merayakan hari aksi bersihbersih se-dunia atau World Cleanup Day (WCD) telah dilaksanakan serentak di termasuk di Indonesia.
191 negara terlibat dalam aksi ini yang menggerakkan seluruh relawan untuk membersihkan negaranya masing-masing.
Tim WCD Indonesia telah merampungkan jumlah data yang masuk dari berbagai jaringan team, komunitas dan pemerintah di seluruh Indonesia.
Sebanyak 5.375.805 kilogram atau sekitar 5.375 ton sampah telah berhasil dipilah dan diolah saat World Cleanup Day (WCD).
Baca juga: Kemendagri Luncurkan Buku Pedoman Bagi Pemkab dan Pemkot untuk Mengelola Sampah
Baca juga: Inovatif Olah Limbah Ternak, Petrokimia Gresik Sabet Propernas Emas KLHK
Total relawan yang terlibat adalah 1.292.853 orang yang tersebar di 7.891 titik atau mengikuti aksi dari rumah masing-masing dari tanggal 12-24 September 2021.
Di antara 5.371 ton sampah yang terkumpul tersebut, di antaranya 403.474 kilo adalah sampah plastik, 2.377 ton jenis sampah lainnya yang dapat didaur ulang, 1.024 ton organik dan 1.570 ton adalah residu.
Bank Sampah memainkan peran yang penting dalam suksesnya edukasi, aksi dan pilah sampah di WCD.
sebanyak 1.440 Bank Sampah terlibat dalam membantu menyukseskan event ini.
Selain Bank Sampah, peran Dinas Lingkungan Hidup juga memberi pengaruh yang besar.
Sementara untuk komunitas, ada 1.466 komunitas yang ikut melapor partisipasinya dalam kegiatan WCD 2021.
"Kami mengapresiasi kepada relawan yang terlibat dan seluruh mitra serta jajaran pemerintah yang telah mendukung WCD. Semoga semangatnya tidak hanya waktu WCD, tetapi terus dijaga secara berkelanjutan. Kami dari pemerintah mengapresiasi dan bangga dengan hasil yang telah dicapai" Novrizal Tahar, Direktur Pengelolaan Sampah KLHK memberikan tanggapannya pada saat menerima laporan kegiatan WCD Indonesia.
Sementara itu jumlah sekolah dan pesantren yang terlibat ada 2961 mengadakan aksi cleanup di sekolah atau pesantrennya, maupun ikut aksi dari rumah masing-masing. 107 universitas dan 62 perusahaan juga terlibat aksi dan mendukung kegiatan WCD.
“Aksi Decluttering, cleanup dan pilah sampah dari rumah telah berjalan dengan baik di bulan September, lebih dari 5300 ton sampah dipilah dan dikelola Bersama mitra WCD. Saatnya memastikan bagaimana semangat ini berkelanjutan dan butuh dijaga untuk terus berupaya mengurangi dan mengelola sampah Bersama. Januari 2022, Indonesia menjadi tuan rumah Let’s Do It World Conference, di mana kita akan host 191 negara secara online. Ini adalah bagian dari salah satu untuk melanjutkan semangat momentum World Cleanup Day ini” Agustina Iskandar Crombach, leader World Cleanup Day Indonesia.
Kegiatan WCD Indonesia didukung oleh Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, serta Kementerian Pemuda dan Olahraga.
Disamping mendapatkan dukungan dari kementerian, kegiatan WCD Indonesia 2021 juga didukung oleh AXA Indonesia, Ikea Indonesia, Waste4Change dan dr. Soap.
Selain itu, turut didukung oleh Pemerintah Daerah seperti Gubernur Jawa Tengah, Jawa Barat. Kalimantan Timur dan Sumatera Selatan serta bupati dan walikota.
WCD Indonesia 2021 juga digerakkan oleh 9 organisasi core team yaitu Let’s Do It Indonesia, Indorelawan, DFW (Destructive Fishing Watch Indonesia), GMB (Gerakan Mari Berbagi), Cleanaction, Pepelingasih, IMTLI (Ikatan Mahasiswa Teknik Lingkungan Indonesia), Bebas Sampah Indonesia, dan JCI Indonesia.
Disamping itu, berbagai stakeholders lainnya turut mendukung kegiatan, seperti Mula Indonesia, Lions Club Indonesia, JCI Bandung, BersihBersih Bali, LDII (Lembaga Da’wah Islam Indonesia), Dompet Dhuafa Volunteers, Kertabumi Recycling.
Juga ada Smash ID, KWI (Konferensi Waligereja Indonesia), Seasoldier, Ocean Kita, Econusa, FAJI (Federasi Arung Jeram Indonesia), Sobat Bumi, Econusa, Pangea Movement, Asosiasi Pramugari Pramugara Indonesia, Walantara, INRII Homeschooling, FORKOCI (Forum Komunitas Kerukunan Cirebon), RKRI (Rumah Kerja Relawan Indonesia), Puteri Hutan Indonesia, Komunitas Amuba (Anti Mubazir), GNIB (Green Network Indonesia Berbangsa), Kemangteer, Greeneration Foundation, PUAN (Perempuan Amanat Nasional), Dulur Petualang, Sahabat Lingkungan (Saling.id), Universitas Mpu Tantular Pecinta Alam (UMTALA), Asosiasi Bank Sampah Indonesia, dan Asosiasi Daur Ulang Plastik Indonesia.