Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kisah Sedih Supriadi, Keluarganya Bagai Hidup Terpenjara Sejak Tetangga Tutup Akses Gang

Kejadian ini dirasakan keluarga Supriadi (49), warga Kelurahan Mandalika, Kecamatan Sandubaya, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat.

Editor: Choirul Arifin
zoom-in Kisah Sedih Supriadi, Keluarganya Bagai Hidup Terpenjara Sejak Tetangga Tutup Akses Gang
dok. Supriadi
Akses jalan ke rumah Supriadi yang ditutup tembok oleh tetangganya di Lingkungan Gerung Butun Barat, Kelurahan Mandalika, Kecamatan Sandubaya, Kota Mataram. 

TRIBUNNEWS.COM, MATARAM – Kisah nestapa warga yang hidup bak terpenjara karena kesulitan akses keluar masuk rumah karena akses keluar dari pekarangannya ditutup tetangga kembali terjadi.

Kali ini hal tersebut dirasakan keluarga Supriadi (49), warga Kelurahan Mandalika, Kecamatan Sandubaya, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat.

Supriadi dan keluarga kini benar-benar terkurung di rumahnya sendiri, ibarat hidup dalam penjara. Pasalnya, sejak hari Sabtu (25/12/2021), akses masuk dan keluar rumah mereka kini tak ada lagi.

Kondisi itu terjadi setelah tetangganya menutup gang keluar masuk rumah mereka dengan membuat tembok tinggi.

Supriadi3
Supriadi menunjukan akses jalan ke rumahnya yang kini ditutup tembok oleh tetangganya di Lingkungan Gerung Butun Barat, Kelurahan Mandalika, Kecamatan Sandubaya, Kota Mataram.

"Kami seperti dipenjara," kata Supriadi, pada TribunLombok.com saat ditanya kondisinya, Selasa (28/12/2021).

Saat ini, Supriadi mengaku kesulitan beraktivitas lantaran akses gang di sebelah barat rumahnya ditutup bangunan rumah tetangga bernama Musbah.

Pria yang bekerja serabutan tersebut tidak lagi memiliki akses keluar masuk rumah. Gang menuju rumahnya ditembok tetangganya sendiri.

Baca juga: Kisah Malapraktik Dokter Muda Jadi Tersangka, Pasien Kejang Lalu Tewas Usai Suntikan Diazepam

Berita Rekomendasi

Begitu pula dengan akses gang di sebelah timur rumahnya telah ditembok sekitar lima tahun lalu oleh tetangga bernama Sarisah.

Karena kini tidak memiliki akses keluar masuk rumah, dia berharap gang rumah tersebut dibuka kembali.

Baca juga: Jalur Pendakian Gunung Gede Pangrango Resmi Ditutup Sementara Mulai Hari Ini, Berlaku Sebulan Penuh

Supriadi menuturkan, gang yang ditutup tetangganya Sarisah menjadi dapur diklaim merupakan haknya.

Selama ini, karena akses jalan itu ditutup menjadi dapur, Supriadi terpaksa melewati gang rumah sebelahnya.

Baca juga: Lima Destinasi Wisata Alam yang Asyik dan Instagrammable di Majalengka, Cocok Buat Liburan

Sekarang, setelah kepemilikan lahan beralih ke anak tetangganya, jalan tersebut ditutup.

Supriadi menuturkan, awalnya, dia membeli lahan seluas 100 meter persegi pada mertuanya tahun 1989.

Saat dibeli, akses masuk ke lahannya itu memiliki jalan dan gang.

Halaman
12
Sumber: Tribun Lombok
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas