Penjelasan Ahli soal Mayoritas Kasus Omicron di Indonesia Tak Bergejala
Mayoritas kasus Covid-19 varian Omicron di Indonesia tak bergejala, mengapa? Simak penjelasan dari ahli.
Penulis: Shella Latifa A
Editor: Inza Maliana
TRIBUNNEWS.COM - Sebagian besar kasus Covid-19 varian Omicron di Indonesia tak menunjukkan gejala alias OTG.
Ketua Departemen Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi FKUI, Prasenohadi membeberkan, hal itu dikarenakan efektivitas vaksin Covid-19 yang bekerja baik dalam tubuh seseorang.
Maka, seseorang yang sudah divaskin cenderung mampu bertahan dari varian Omicron ini.
Baca juga: 12 Pasien Omicron Indonesia Sembuh, Kini Boleh Pulang dari Wisma Atlet Usai PCR Negatif
Di satu sisi, mungkin juga vaksin tersebut membuat imunitas seseorang meningkat.
"Itu yang menyebabkan orang yang sudah divaksin bisa tahan dari virus ini. Mungkin juga imun orang tersebut meningkat."
"Memang ada beberapa kasus di luar negeri ada yang meninggal atau gejala berat."
"Tapi tidak sebanyak kasus seperti di Indonesia ketika varian Delta kemarin itu," kata Prasenohadi dalam tayangan YouTube BNPB, Kamis (30/12/2021).
Meskipun begitu, ia mengingatkan, orang yang sudah divaksin bisa terinfeksi virus Covid-19 kembali, termasuk varian Omicron.
Baca juga: 4.262.540 Infeksi Covid-19 di Indonesia, Kasus Aktif 4.311
Hal itu terjadi lantaran antibodi seseorang akan menurun seiring berjalannya waktu.
Prasenohadi menyebut, dalam varian Omicron, ada suatu masi di dalam virus tersebut yang menyebabkan seseorang bisa terinfeksi Covid-19 kembali.
Untuk itu, menurut dia, salah satu jalan penting untuk menghadapi varian Omicron ini dengan pelaksanaan vaksinasi booster.
Namun, orang yang divaksin booster juga tetap bisa terinfeksi Covid-19 kembali.
"Makanya kenapa booster menjadi hal yang penting menghadapi kasus Omicron. Sepertinya dua kali vaksinasi tidak cukup dalam menghadapi Omicron."
"Pemberian booster menjadi sangat penting dalam mengatasi infeksi virus ini," kata dia.
Baca juga: Covid Mengamuk, CDC Imbau Masyarakat Tak Bepergian Pakai Kapal Pesiar