Muhaimin Jelaskan Tiga Kunci Wujudkan Indonesia Maju
"Singkatnya, Indonesia hijau, Indonesia lestari, dan Indonesia berkelanjutan," ujar Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini.
Penulis: Chaerul Umam
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indonesia harus menjadi negara maju.
Sebab, negara Indonesia memiliki potensi yang luar biasa, baik potensi alam maupun sumber daya manusia (SDM).
Wakil Ketua DPR RI Bidang Korkesra Abdul Muhaimin Iskandar mengatakan, ada tiga hal sederhana untuk bisa menjadikan Indonesia sejajar dengan negara maju lainnya. Namun, selama ini tiga hal ini banyak dilupakan.
Pertama, Indonesia hanya bisa maju jika setiap individu baik di desa maupun kota menjadi maju. Dengan kata lain, Indonesia yang setara dan mandiri.
Baca juga: Tatap 2022, Muhaimin Iskandar: Perlu Ada Terobosan Baru Pasca-Pandemi
Kedua, Indonesia hanya bisa maju jika pemerintah dan kebijakan publik mendorong dan menciptakan peluang peluang agar semua warga dan orang muda menjadi maju.
Hal itu disampaikannya saat menyampaikan Pidato Awal Tahun bertajuk 'Peta Jalan Indonesia Maju' secara daring, Senin (3/1/2022).
"Dengan kata lain, Indonesia yang inklusif, Indonesia yang mengayomi, dan Indonesia merata," kata Gus Muhaimin, sapaan akrab Abdul Muhaimin Iskandar.
Faktor ketiga agar bangsa ini bisa menjadi negara maju yakni apabila masa depan Indonesia dijaga dan diamankan.
Artinya, lingkungan hidup tempat kita menyerap udara bersih dan air bersih aman dan terjaga dan terlindungi.
"Singkatnya, Indonesia hijau, Indonesia lestari, dan Indonesia berkelanjutan," ujar Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini.
Selain itu, Gus Muhaimin juga mengutarakan hal utama dan terpenting yang harus dikejar dan dicapai pemerintah pada tahun 2022, yaitu pertumbuhan dan pemulihan sektor riil sehingga warga memperoleh pekerjaan dan pendapatan.
”Karena itu, saya mendesak agar ada kemudahan dan percepatan kredit perbankan kepada semua usaha kecil UMKM. BI dan Pemerintah agar segera mendorong kredit perumahan terutama kepada kelompok pekerja dan kaum milenial agar segera bisa memiliki rumah sendiri," pungkasnya.