Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

244 Kabupaten/Kota Memenuhi Kriteria untuk Melakukan Vaksinasi Booster 12 Januari 2022

Budi mengatakan ada 244 kabupaten/kota yang bisa melaksanakan penyuntikan vaksin corona (Covid-19) dosis ketiga ke masyarakat umum.

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Dewi Agustina
zoom-in 244 Kabupaten/Kota Memenuhi Kriteria untuk Melakukan Vaksinasi Booster 12 Januari 2022
TRIBUNNEWS/Jeprima
Tampak pada gambar vaksin Covid-19 Moderna yang akan menjadi dosis ketiga atau vaksin booster dan jarum suntik bagi tenaga kesehatan di Puskesmas Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara, Senin (9/8/2021). Penyuntikan dosis ketiga itu dimaksudkan untuk memberikan proteksi tambahan kepada petugas kesehatan, terutama bagi yang merawat pasien Covid-19.?Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan?booster? vaksin untuk tenaga kesehatan (nakes) ditargetkan selesai pada minggu kedua Agustus 2021 dengan jumlah nakes yang menjadi prioritas penerima vaksin sebanyak 1.468.764 orang. Tribunnews/Jeprima 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Teka-teki kapan program booster vaksinasi Covid-19 akhirnya terjawab. Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan program vaksinasi suntikan ketiga itu akan dimulai pada 12 Januari 2022.

"Saya update soal program vaksinasi booster, tadi sudah putuskan bapak presiden berjalan tanggal 12 Januari ini," kata Budi dalam konferensi pers melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden, Senin (3/1/2022).

Budi menjelaskan, vaksin booster akan diberikan pada masyarakat kelompok usia di atas 18 tahun. Hal itu sesuai rekomendasi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Selain itu vaksin booster diberikan dengan jangka waktu di atas 6 bulan setelah penyuntikan dosis kedua.

Budi mengatakan ada 244 kabupaten/kota yang bisa melaksanakan penyuntikan vaksin corona (Covid-19) dosis ketiga ke masyarakat umum.

Ratusan kabupaten/kota itu sudah memenuhi kriteria sehingga bisa melaksanakannya pada pekan depan.

"Jadi sampai sekarang ada 244 kabupaten/kota yang sudah memenuhi kriteria itu," kata Budi.

Berita Rekomendasi

Ia menyebut booster vaksin bisa dilaksanakan di kabupaten/kota yang tingkat capaian vaksinasi dosis pertama sudah mencapai 70 persen dan dosis kedua 60 persen.

Menurut data Kemenkes ada 21 juta orang telah menerima dua dosis vaksin Covid-19. Mereka juga telah enam bulan lebih belum menerima vaksin lagi.

"Kita identifikasi ada sekitar 21 juta sasaran di bulan Januari yang sudah masuk ke kategori ini," ujarnya.

Adapun terkait jenis vaksin Covid-19 yang digunakan dalam vaksinasi booster, Budi mengatakan akan ditentukan setelah mendapatkan rekomendasi dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

"Ada yang homologus atau jenisnya sama, ada yang heterologus jenis vaksinnya berbeda. Mudah-mudahan nanti akan bisa segera diputuskan tanggal 10 Januari sesudah keluar rekomendasi dari ITAGI dan BPOM," ujarnya.

Baca juga: Benarkah Vaksin Covid-19 Tidak Berikan Kebebalan Optimal Sehingga Butuh Booster?

Termasuk apakah nanti booster vaksin Covid-19 itu akan berbayar atau gratis, baru akan diputuskan pada 10 Januari.

Keputusan itu menunggu kajian Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (Itagi) soal booster vaksin menggunakan setengah dosis (half dose) vaksin Moderna atau Pfizer.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas