Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pemerintah Mulai Vaksinasi Booster pada 12 Januari 2022 untuk Usia di Atas 18 Tahun

Pemerintah akan memulai pelaksanaan program vaksinasi dosis lanjutan atau booster pada tanggal 12 Januari 2022 mendatang.

Penulis: Widya Lisfianti
Editor: Nuryanti
zoom-in Pemerintah Mulai Vaksinasi Booster pada 12 Januari 2022 untuk Usia di Atas 18 Tahun
covid19.go.id
Ilustrasi - Pemerintah akan memulai pelaksanaan program vaksinasi dosis lanjutan atau booster pada tanggal 12 Januari 2022 mendatang. 

TRIBUNNEWS.COM - Pemerintah akan memulai pelaksanaan program vaksinasi dosis lanjutan atau booster pada 12 Januari 2022 mendatang.

Vaksin booster tersebut akan diberikan masyarakat usia 18 tahun ke atas sesuai dengan rekomendasi Badan Kesehatan Dunia atau WHO.

Hal ini disampaikan Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin dalam keterangan pers, Senin (3/1/2022).

"Vaksinasi Booster akan dijalankan pada 12 Januari 2022 dan diberikan kepada golongan orang dewasa di atas 18 tahun sesuai dengan rekomendasi WHO," ujarnya.

Baca juga: Menkes: Ada Kemungkinan Vaksin Booster Gratis untuk Masyarakat

Baca juga: UPDATE: 114 Juta Orang di Indonesia Sudah Divaksin Dosis Lengkap, 54% dari Target

Vaksin Booster ini akan diberikan kepada kabupaten/kota yang telah memenuhi kriteria 70% vaksin dosis pertama dan 60% vaksin dosis kedua.

Menkes menambahkan, saat ini ada 244 kabupaten/kota yang memenuhi kriteria tersebut.

Vaksin booster ini akan diberikan dengan jangkau waktu di atas 6 buan setelah dosis kedua.

Berita Rekomendasi

Ada 21 juta sasaran di bulan Januari 2022 yang sudah masuk ke kategori.

Untuk kebutuhan pelaksanaan vaksinasi dosis lanjutan ini, diperlukan sekitar 230 juta dosis vaksin.

Saat ini pemerintah telah mengamankan sekitar 113 juta dosis dari total kebutuhan.

Terkait jenis vaksin yang akan digunakan, Menkes menegaskan bahwa pemerintah akan mengambil keputusan setelah mendapatkan rekomendasi dari Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI).

"Jenis booster-nya nanti akan kita tentukan, ada yang homolog atau jenisnya sama, ada yang heterolog atau jenis vaksinnya berbeda."

"Yang mudah-mudahan nanti akan bisa segera diputuskan tanggal 10 sesudah keluar rekomendasi dari ITAGI," ujarnya.

Baca juga: Pembelajaran Tatap Muka Dimulai, Wakil Ketua Komisi X DPR Minta Orangtua Tidak Ragu Anaknya Divaksin

Baca juga: India Mulai Beri Vaksinasi Anak-anak Usia 15 Hingga 18 Tahun

Pada kesempatan tersebut, Menkes kembali mengingatkan untuk terus mempercepat vaksinasi dan menghabiskan stok vaksin dosis pertama dan kedua yang telah tersedia, terutama bagi provinsi yang belum mencapai target capaian vaksinasi.

“Sekarang tinggal tujuh (provinsi) lagi yang belum, jadi bertambah enam kemarin di akhir tahun baru."

"Yang perlu masih dikejar adalah Kalimantan Barat, Sumatra Barat, Aceh, Sulawesi Barat, Maluku, Papua Barat, dan Papua, itu adalah provinsi-provinsi yang belum sampai 70 persen dosis pertama,” tandasnya.

Artikel Terkait Lainnya

(Tribunnews.com/Widya)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas