Profil Singkat 6 Calon Gubernur DKI Jakarta Versi PDIP: Gibran, Risma, hingga Bupati Gianyar Bali
PDIP telah menyebut deretan nama-nama kadernya yang disebut potensial maju sebagai Calon Gubernur DKI Jakarta pada Pilkada 2024 mendatang.
Penulis: garudea prabawati
Editor: Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) telah menyebut deretan nama-nama kadernya yang disebut potensial maju sebagai Calon Gubernur DKI Jakarta pada Pilkada 2024 mendatang.
Nama-nama tersebut dinilai berpotensi menggantikan Anies Baswedan lantaran dianggap telah memiliki pengalaman dan berhasil memimpin tingkat kabupaten atau kota di Indonesia.
Sekjen DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, menyebut nama kader yang potensial, mereka adalah:
1. Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka;
2. Menteri Sosial RI, Tri Rismaharini;
3. Abdullah Azwar Anas yang merupakan eks Bupati Banyuwangi;
4. Hendrar Prihadi, Wali Kota Semarang, Jawa Tengah;
5. Budi 'Kanang' Sulistyono yang merupakan eks Bupati Ngawi;
6. Bupati Gianyar, I Made Agus Mahayastra.
Baca juga: Ferdinand Hutahaean Pastikan Bakal Hadiri Pemeriksaan Polisi Soal Cuitannya Yang Diduga SARA
Dikutip dari Kompas.com, meski Gibran dinilai berpeluang, namun Hasto menilai putra pertama Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi itu dinilai masih perlu membuktikan kepemimpinan yang ideologis.
Tak hanya itu, Hasto menilai Wali Kota Solo Gibran juga perlu mencontoh cara kerja Risma sewaktu membangun Kota Surabaya.
Hasto menjelaskan, nama Risma masuk dalam bursa calon Gubernur DKI karena kepemimpinannya selama dua periode di Kota Surabaya.
Hal itu, kata Hasto, terlihat dengan adanya perubahan secara kultur di dalam masyarakat Surabaya.
Selain itu, jabatannya saat ini sebagai Menteri Sosial RI juga dianggap mampu menunjukkan perubahan yang signifikan.
Berikut profil singkat calon Gubernur PDIP versi PDIP:
1. Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka
Gibran Rakabuming Raka adalah seorang pengusaha dan politisi Indonesia yang menjabat sebagai Wali Kota Surakarta.
Ia dilantik pada 26 Februari 2021.
Pria kelahiran 1 Oktober 1987 tersebut juga merupakan putra sulung Joko Widodo (Jokowi), diambil dari wikipedia.
Gibran merintis bisnisnya dengan membuka usaha katering yang diberi nama Chilli Pari
Ia juga merupakan pendiri perusahaan kuliner martabak yang disebut Markobar.
2. Menteri Sosial RI Tri Rismaharini
Tri Rismaharini, atau yang akrab disapa Risma adalah Menteri Sosial Republik Indonesia pada Kabinet Indonesia Maju yang mulai menjabat sejak 23 Desember 2020.
Wanita kelahiran 20 November 1961, ini sebelumnya pernah menjabat sebagai Wali Kota Surabaya pada 28 September 2010 hingga 28 September 2015 dan 17 Februari 2016 hingga 23 Desember 2020.
Risma pernah menjabat sebagai Presiden United Cities and Local Governments Asia-Pacific periode 2018 hingga 2020.
Baca juga: BPH Migas Tugaskan PT Pertamina Patra Niaga dan PT AKR Corporindo Tbk Salurkan Solar 15,1 Juta KL
Sementara, di PDIP dirinya menjabat sebagai Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Pendidikan dan Kebudayaan, sejak 2019 hingga saat ini.
3. Abdullah Azwar Anas yang merupakan eks Bupati Banyuwangi
Abdullah Azwar Anas adalah Bupati Banyuwangi, memimpin untuk periode 2010 hingga 2015 saat era kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Kemudian jabatannya tersebut berlanjut untuk masa jabatan 2016 hingga 2021.
Pria kelahiran 6 Agustus 1973 ini pernah menjadi anggota MPR dan DPR sebelum menjabat sebagai bupati.
Ia pernah menjadi anggota MPR termuda yang dilantik saat usianya masih 24 tahun.
Ia berhasil menjadi anggota DPR untuk periode tahun 2004 hingga 2009 karena menggantikan anggota FKB yang meninggal dunia.
4. Hendrar Prihadi Wali Kota Semarang, Jawa Tengah
Hendrar Prihadi, adalah Wali Kota Semarang yang menjabat sejak 17 Februari 2016.
Ia sudah aktif di partai politik sejak 2005.
Sebelumnya, ia pernah menjabat sebagai Wali Kota Semarang periode 2013-2015 dan Wakil Wali Kota periode 2010-2013.
Pria kelahiran 30 Maret 1971 ini mengawali karier politiknya sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Jawa Tengah (DPRD Jateng) periode 2009-2014.
Ia juga tercatat pernah menjadi Ketua KNPI Jawa Tengah.
5. Budi 'Kanang' Sulistyono yang merupakan eks Bupati Ngawi
Budi Sulistyono adalah Bupati Ngawi yang memerintah pada periode 2010 hingga 2015.
Kemudian berlanjut untuk periode 2016 hingga 2021.
Sebelum menjadi bupati, ia menjabat sebagai Wakil Bupati Ngawi pada dua periode, yakni 1999-2004 dan 2005-2010.
Pria kelahiran 18 Juli 1960 ini juga tercatat pernah bekerja sebagai kepala divisi utilitas PT Samarinda Pratama Gemilang Enterprise pada tahun 1995.
Ia juga pernah bekerja sebagai kepala bagian estimasi harga PT Inka Madiun pada tahun 1996.
6. Bupati Gianyar I Made Agus Mahayastra
I Made Mahayastra adalah Bupati Gianyar terpilih periode 2018-2023.
Sebelumnya, Mahayastra menjabat Wakil Bupati Gianyar periode 2014-2018.
Pria kelahiran 2 Juni 1971 ini juga pernah menjabat sebagai Ketua DPRD Kab Gianyar periode 2004-2009 dan 2009-2014.
Sementara di PDIP sendiri, dirinya pernah menjadi Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Gianyar (2000-2005).
Ia juga pernah menjabat Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Prop.Bali (2005-2010)
Tiga Kriteria Calon Gubernur DKI Jakarta yang Bisa Gantikan Anies Menurut PDIP
Diberitakan sebelumnya, PDIP membeberkan tiga kriteria calon Gubernur DKI Jakarta, yang potensial dapat gantikan Anies Baswedan.
Hal tersebut dikatakan langsung oleh Sekretaris DPD PDIP DKI Jakarta, Gembong Warsono.
Tiga kriteria tersebut termasuk kadernya dari kalangan muda.
"Jadi bukan hanya sekedar muda, tapi kombinasi muda, berprestasi, dan punya kemampuan baik di tata pemerintahan," ujarnya, Senin (3/1/2022), dikutip dari TribunJakarta.com.
Gembong menyebut, beberapa kadernya sudah memiliki kriteria tersebut.
Sementara keputusan soal sosok yang akan diusung PDIP dalam Pilgub DKI pada 2024 mendatang akan diumumkan oleh DPD PDIP DKI.
Baca juga: Sahroni: Terima Kasih Giring, Saya Makin Semangat Kerja
Para kader itu pun nantinya akan diseleksi kembali untuk selanjutnya diusung dalam pemilihan gubernur (Pilgub DKI) pada 2024 mendatang.
"PDIP sudah punya (calon gubernur DKI). Banyak kader yang bisa kami dorong untuk maju di Jakarta. Banyak kepala daerah muda-muda yang bisa kami majukan di Jakarta," ucapnya.
Nantinya juga akan ada verifikasi terhadap kader yang cocok untuk ditempatkan di Jakarta
Ketika ditanya soal kans Menteri Sosial Tri Rismaharini maju sebagai Cagub DKI, Gembong enggan membahasnya.
(Tribunnews.com/Garudea Prabawati) (TribunJakarta.com/Dionisius Arya Bima Suci) (Kompas TV/Tito Dirhantoro)