Seminggu Pertama Tahun 2022, BNPB Catat 54 Bencana Terjadi di Indonesia
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat 54 kejadian bencana terjadi di Indonesia dalam periode 1-7 Januari 2022.
Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Daryono
TRIBUNNEWS.COM - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat 54 kejadian bencana terjadi di Indonesia dalam periode 1-7 Januari 2022.
Dikutip dari infografis BNPB yang dibagikan Twitter @BNPB_Indonesia, Jumat (7/1/2022), kejadian bencana didominasi oleh banjir.
Seminggu pertama di tahun 2022 ini, BNPB mencatat 30 banjir yang terjadi di berbagai wilayah Indonesia.
Diketahui sejumlah daerah dilanda banjir di awal tahun ini, antara lain Padang Lawas Sumatra Utara, Lombok, Aceh, Cirebon, hingga Papua.
Kemudian BNPB mencatat 10 kejadian tanah longsor.
Lalu 12 cuaca ekstrem, 1 gelombang pasang dan abrasi, dan 1 kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
Baca juga: Peringatan Dini BMKG Sabtu, 8 Januari 2022: Waspada Hujan Lebat Disertai Angin Kencang di 23 Wilayah
Dampak Bencana
Sementara itu dari total 54 kejadian bencana tersebut, 1 orang dilaporkan meninggal dunia dan 5 orang luka-luka.
Bencana tersebut terdampak pada total 134.832 orang.
Sementara itu dari 54 bencana tersebut membuat total 420 rumah rusak, dengan rincian:
- 69 rumah rusak berat
- 17 rumah rusak sedang
- 334 rumah rusak ringan
Baca juga: Pemerintah Akan Maksimalkan BNPB, Kemensos, TNI dan Polri Atasi Banjir di Jayapura
Kemudian tercatat sebanyak 9 fasilitas rusak, dengan rincian:
- 2 fasilitas pendidikan
- 6 fasilitas peribadahan
- 1 fasilitas kesehatan
Selain itu, 3 jembatan dilaporkan rusak akibat bencana di Indonesia dalam seminggu ini.
Banjir di Papua
Sementara itu, data BNPB yang dilaporkan belum mencantumkan korban banjir dan tanah longsor di Kota Jayapura, Papua, Jumat (7/1/2022).
Dilansir Tribun Papua, setidaknya 7 orang dilaporkan tewas dalam bencana yang disebabkan oleh hujan ekstrem yang turun sejak Kamis (6/1/2022) malam hingga Jumat dini hari.
Wakapolresta Jayapura, AKBP Supraptono, mengungkapkan seluruh korban tewas disebabkan lantaran tertimbun longsor yang terjadi di beberapa titik bencana.
"Lokasi longsor pertama terjadi Dok V Atas kelurahan Trikora ada tiga korban jiwa yang tertimbun yakni, John Itlay (23), Gidion Itlay (18) dan Theo Itlay (18)," ujarnya melalui keterangan tertulis, Jumat, dikutip dari Kompas.com.
"Kemudian TKP kedua yaitu di kompleks Bhayangkara yang memakan korban jiwa sebanyak dua orang yakni Junaedi (68) dan Sudarti (67), sedangkan korban luka-luka ada dua orang yang merupakan anggota Polri yakni Ainul (22) dan Jordan (22)," sambungnya.
Lalu titik longsor ketiga berada di APO Kali terdapat satu korban jiwa yaitu Antonieta (39) dan kritis satu orang yakni Martina (15).
Sementara TKP keempat yakni dibelakang Kantor POM AD XVII Cenderawasih terdapat juga korban jiwa satu orang meninggal dunia karena tertimbun yakni Asniati (35).
"Para korban sendiri sudah dievakuasi oleh petugas dan dibawa ke rumah sakit baik yang meninggal dunia maupun dirawat," ujar Supraptono.
Supraptono mengimbau agar masyarakat yang tinggal di lereng tebing, agar mengamankan diri atau berpindah tempat bila terjadi curah hujan yang cukup tinggi dan terus-menerus.
(Tribunnews.com/Gilang Putranto) (Tribun Papua) (Kompas.com/Dhias Suwandi)