Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Viral Video Putri Rahmat Effendi Tak Terima Penangkapan Ayahnya Disebut OTT, Ini Kata KPK

Viral video putri dari Rahmat Effendi, Ade Puspitasari tak terima penangkapannya ayahnya disebut OTT. KPK memberikan tanggapannya.

Penulis: Shella Latifa A
Editor: Sri Juliati
zoom-in Viral Video Putri Rahmat Effendi Tak Terima Penangkapan Ayahnya Disebut OTT, Ini Kata KPK
Tribun Bekasi/ Joko Supriyanto
Ade Puspitasari mengatakan di dalam video yang tengah viral di dunia maya, ayahnya, Rahmat Effendi, tidak sedang bertransaksi ketika ditangkap KPK, Rabu (5/1/2022) siang. - Viral video putri dari Rahmat Effendi, Ade Puspitasari tak terima penangkapannya ayahnya disebut OTT. KPK memberikan tanggapannya. 

"Tapi nanti di 2024, jika kuning koalisi dengan orange, matilah yang warna lain," ujarnya.

Tersangka Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi atau Pepen dengan mengenakan rompi tahanan KPK meninggalkan Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, (6/1/2022). KPK menetapkan 9 orang tersangka kasus korupsi terkait dengan pengadaan barang dan jasa serta lelang jabatan di pemerintahan Kota Bekasi dan mengamankan barang bukti uang mencapai Rp 5,7 miliar dengan perincian Rp 3 miliar dalam bentuk tunai dan sisanya saldo rekening buku tabungan. Tribunnews/Jeprima
Tersangka Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi atau Pepen dengan mengenakan rompi tahanan KPK meninggalkan Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, (6/1/2022). KPK menetapkan 9 orang tersangka kasus korupsi terkait dengan pengadaan barang dan jasa serta lelang jabatan di pemerintahan Kota Bekasi dan mengamankan barang bukti uang mencapai Rp 5,7 miliar dengan perincian Rp 3 miliar dalam bentuk tunai dan sisanya saldo rekening buku tabungan. Tribunnews/Jeprima (Tribunnews/Jeprima)

Klarifikasi Ade

Sementara itu, Ade Puspitasari memberi penjelasaannya soal video pernyataannya yang viral.

Ade mengatakan apaya yang dia sampaikan dalam video erupakan bentuk motivasi kepada para kader Golkar.

"Bahwa yang saya sampaikan adalah motivasi dan suplementasi kepada kader."

"Agar tidak terusik oleh bisingnya gerakan destruktif terhadap kader Golkar Kota Bekasi," ucap Ade, dikutip dari sumber yang sama, Minggu (9/1/2022).

(Tribunnews.com/Shella Latifa)(Tribun Bekasi/Joko Supriyanto)(Kompas.com)

BERITA REKOMENDASI

Baca berita lain soal OTT KPK di Bekasi

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas