Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ini Alasan Erick Thohir Laporkan Dugaan Korupsi Garuda Indonesia ke Kejagung, Bukan ke KPK

Erick Thohir beberkan alasan mengapa pihaknya laporkan dugaan korupsi Garuda Indonesia ke Kejaksaan, bukan ke KPK.

Penulis: Shella Latifa A
Editor: Daryono
zoom-in Ini Alasan Erick Thohir Laporkan Dugaan Korupsi Garuda Indonesia ke Kejagung, Bukan ke KPK
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Jaksa Agung ST Burhanuddin bersama Menteri BUMN Erick Thohir memberikan keterangan usai pertemuan di Gedung Menara Kartika Adhyaksa, Komplek Perkantoran Kejaksaan Agung, Jakarta, Selasa (11/1/2022). Kedatangan Menteri BUMN Erick Thohir tersebut untuk melaporkan beberapa kasus terkait maskapai Garuda Indonesia. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

TRIBUNNEWS.COM - Menteri BUMN Erick Thohir membeberkan alasannya melaporkan kasus dugaan korupsi Garuda Indonesia ke Kejaksaan Agung (Kejagung), bukan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Erick menjelaskan upaya laporan dugaan korupsi di lingkungan BUMN merupakan program kerjasama dengan Kejaksaan.

Pihaknya ingin tak hanya sekadar menindak kasus tersebut.

Baca juga: Kronologi Dugaan Korupsi Pengadaan Pesawat ATR di Garuda hingga Respons Manajemen

Tetapi juga memperbaiki sistem administrasi secara keseluruhan di perusahaan BUMN.

"Kebetulan dengan Kejaksaan, sejak awal kita punya kesepakatan program besar reformasi BUMN."

"Dimana tidak hanya kita menindak dengan hal yang sudah ada, tapi kita memperbaiki seluruh sistem administrasi," kata Erick, dikutip dari tayangan YouTube Kompas TV, Rabu (12/1/2022).

Ia pun mencontohkan dugaan kasus korupsi yang menimpa Garuda Indonesia.

Menteri BUMN Erick Thohir di Pesantren Amanatul Ummah, Mojokerto, Jawa Timur, Senin (3/1/2022).
Menteri BUMN Erick Thohir di Pesantren Amanatul Ummah, Mojokerto, Jawa Timur, Senin (3/1/2022). (Istimewa)

Baca juga: Jumlah Pesawat Garuda Indonesia Awalnya Sekitar 220, Kini Tinggal 35 Unit yang Bisa Terbang

Berita Rekomendasi

Dikatakannya, ada pelaksanaan administrasi yang salah dalam perusahaan maskapai nasional.

"Contoh tadi, Garuda. Kita melihat mereka beli pesawat dahulu, tetapi belum menentukan rute."

"Berarti itu kan sistem administrasi secara menyeluruh yang salah," ucap dia.

Menurutnya, permasalahan di internal Garuda Indonesia tak hanya perihal korupsi semata.

Melainkan juga terkait pada permasalah strategi dan rencana bisnis mereka.

Baca juga: Diresmikan Erick Thohir, ID Food Jadi Nama Holding BUMN Pangan

"Perbaikan pada Garuda tidak hanya bisa dari kasus korupsi, tapi juga kasus banyak banget bisnis plan, strategi daripada secara korporasi. Itu harus dibenahi secara total."

"Itulah kenapa awalnya juga yang saya sampaikan pada Jiwasraya," tutur dia.

Jaksa Agung ST Burhanuddin melakukan salam komando saat menerima kedatangan Menteri BUMN Erick Thohir di Gedung Menara Kartika Adhyaksa, Komplek Perkantoran Kejaksaan Agung, Jakarta, Selasa (11/1/2022). Kedatangan Menteri BUMN Erick Thohir tersebut untuk melaporkan beberapa kasus terkait maskapai Garuda Indonesia. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Jaksa Agung ST Burhanuddin melakukan salam komando saat menerima kedatangan Menteri BUMN Erick Thohir di Gedung Menara Kartika Adhyaksa, Komplek Perkantoran Kejaksaan Agung, Jakarta, Selasa (11/1/2022). Kedatangan Menteri BUMN Erick Thohir tersebut untuk melaporkan beberapa kasus terkait maskapai Garuda Indonesia. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas