Asosiasi Travel Masih Estimasi Biaya Umrah di Masa Pandemi Covid-19
Ustadz Khalid Basalamah mengatakan hingga kini pihaknya masih mengestimasi biaya umrah di masa pandemi Covid-19.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Wahyu Aji
Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Majelis Utama Travel Indonesia Arahan Haji dan Umrah (Mutiara Haji) Ustaz Khalid Basalamah mengatakan hingga kini pihaknya masih mengestimasi biaya umrah di masa pandemi Covid-19.
Hingga saat ini, Khalid mengatakan Mutiara Haji belum menetapkan biaya umrah yang menjadi acuan anggotanya.
"Kita masih mengumpulkan dari semua anggota. Mereka masukan mana yang terbaik, lalu kami pilih salah satunya. Belum ada range-nya," ujar Khalid di Hotel Gren Alia Prapatan, Jakarta, Kamis (13/1/2022).
Perhitungan biaya umrah dilakukan karena terdapat sejumlah biaya tambahan untuk mengikuti ketetapan dari Pemerintah Arab Saudi dan Indonesia.
Beberapa persyaratan yang wajib dipenuhi oleh jemaah umrah, adalah menjalani karantina dan pemeriksaan PCR.
Khalid mengatakan pihaknya bakal mengestimasikan seluruh biaya di luar biaya kepulangan sesampainya di Indonesia.
Baca juga: SAPUHI Estimasikan Biaya Umrah Capai Rp55 Juta, Harga Terendah Rp30 Juta
Mengingat jemaah dapat memilih menjalani karantina di hotel berbintang atau wisma atlet, sepulangnya dari Arab Saudi.
"Karantina sudah masuk di Saudi. Jadi kami minta paket tang masuk asosiasi itu sudah masuk karantina, PCR segala macam. Cuma yang belum masuk karantina pas pulang saja, karena itu kan relatif," jelas Khalid.
"Karena ada jemaah yang mau hotel bintang 5, ada yang mau ke wisma atlet. Tetep terserah mereka," tambah Khalid.
Tarif yang diestimasikan oleh Mutiara Haji, diantaranya biaya di Asrama Haji Pondok Gede, PCR, dan karantina di Arab Saudi.
Meski begitu, Khalid memperkirakan terjadi penambahan biaya sekitar Rp5 juta sampai Rp6 juta dari tarif di luar pandemi Covid-19. Namun dirinya tak dapat memastikan.
"Ya memang ada perubahan harga. Kemungkinan selisihnya cukup lumayan karena ada karantina lima hari, kalau dulu mungkin bintang 3 itu rangenya antara Rp17-20 juta. Sembilan hari. Sekarang mungkin nambah Rp5-6 jutaan. Sekitar itu. Tapi ini tak bisa kami pastikan," kata Khalid.
Baca juga: Pulang dari Arab Saudi, Delapan Anggota Tim Advance Umrah Terpapar Covid-19
Mutiara Haji bakal memberangkatkan 706 jemaah pada akhir Februari 2022 mendatang. Pemberangkatan diberikan kepada jemaah yang perjalanannya tertunda akibat pandemi Covid-19.
Jumlah tersebut baru berasal dari empat perusahaan travel anggota Mutiara Hati. Saat ini, Mutiara Haji memiliki 29 perusahaan travel.