Ada Deklarasi Prabowo-Jokowi untuk Pilpres 2024, PDIP: Aspek Lucu-lucuan Politik Bisa Muncul
Deklarasi Prabowo-Jokowi untuk Pilpres 2024 muncul, PDIP nilai aspek lucu-lucuan politik bisa saja terjadi.
Penulis: Inza Maliana
Editor: Daryono
TRIBUNNEWS.COM - Ketua DPP PDIP Nusyirwan Soejono ikut menanggapi adanya dekralasi kelompok bernama Sekretariat Bersama (Sekber) yang mendukung pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto-Joko Widodo (Jokowi) untuk maju pada Pilpres 2024.
Menurut Nusyirwan, kemunculan dukungan tersebut merupakan kreatifitas dari politik yang semakin berkembang.
Ia menyebut, deklarasi tersebut merupakan aspek lucu-lucuan politik yang muncul menjelang Pilpres 2024.
"Karena waktunya masih lama, 2 tahun lebih, maka kreatifitas politik tampaknya semakin berkembang sampai aspek lucu-lucuan politik bisa muncul," kata Nusyirwan, dikutip dari tayangan Youtube Kompas TV, Senin (17/1/2022).
Nusyirwan menuturkan, dalam politik, tentu ada kepatutan dan etika yang menjadi pertimbangan dalam menentukan capres dan cawapres.
"Termasuk politik, tentu ada kepatutan dan etika, tinjauan itu tentunya menjadi pegangan kita," ungkapnya.
Hingga kini, Nusyirwan menyebut bongkar pasang bursa capres-cawapres untuk Pilpres 2024 sangat mungkin terjadi.
Ia pun tak menampik jika nantinya PDIP akan mesra maupun kembali beradu dengan partai lain, seperti Partai Gerindra.
"Apa saja bisa mungkin, tapi tentu beberapa hal yang menjadi pegangan kita untuk harus tetap membangun gotong royong politik kepada semua pihak tentu kita jaga," ujar Nusyirwan.
Ia menegaskan, bursa capres-cawapres PDIP akan diputuskan oleh sang Ketua Umum, Megawati Soekarnoputri.
Namun, masukan maupun pemikiran masyarakat tentang para calonnya bisa menjadi dasar pertimbangan.
"Tentu masing-masing partai memiliki tinjauan atau pemikiran-pemikrian, dan bagi PDIP tentu karena nanti akan diputuskan langsung oleh ibu Ketua Umum Megawati Soekarnoputri, tentu semua tinjauan tersebut mnenjadi pertimbangan pada saatnya nanti," jelas Nusyirwan.
Baca juga: Sekber Deklarasi Prabowo-Jokowi di Pilpres 2024, Ini Kata Sekjen PDIP
Kata Gerindra soal Deklarasi Prabowo-Jokowi untuk Pilpres 2024
Sebelumnya diberitakan Tribunnews.com, Partai Gerindra menanggapi munculnya deklarasi Menteri Pertahanan Prabowo Subianto yang disandingkan dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.
Partai Gerindra menyebut hingga saat ini belum ada penetapan siapa bakal calon pasangan Prabowo dalam Pilpres.
Menurut mereka, fokus pekerjaan saat ini adalah bagaimana cara memaksimalkan kinerja Probowo menjadi Menhan di kabinet Jokowi-Ma'ruf Amin.
Hal tersebut diungkapkan oleh Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman dalam konfirmasi virtualnya, Minggu (16/1/2022).
"Kami sendiri lebih memilih memaksimalkan kerja Pak Prabowo sebagai Menhan di kabinet Jokowi."
"Soal penentuan siapa cawapres Prabowo sepertinya baru bisa jelas menjelang tahun 2024," terang Habiburokhman dikutip dari Kompas Tv.
Baca juga: Waketum Gerindra Mengaku Tak Mengenal Sekber yang Mendeklarasikan Dukungan untuk Prabowo-Jokowi
Baca juga: Setuju Ferdinand Hutahaean Ditahan, Gerindra Sarankan Polri Kedepankan Restorative Justice
Pendeklarasian Prabowo-Jokowi, menurut Habiburokhman terkesan buru-buru.
Meski demikian pihaknya tak bisa melarang orang menyampaikan aspirasi politiknya.
"Kami tidak tahu siapa orang-orang yang mendeklarasikan gerakan tersebut."
"Tapi kami tentu tidak bisa melarang orang menyampaikan aspirasi politiknya."
"Apapun bentuk aspirasi itu selama konstitusional ya silakan saja," jelas Habiburokhman.
Sekali lagi, demi menyikapi kabar simpang siur terkait deklarasi Prabowo-Jokowi, Habiburokhman menyatakan bahwa saat ini pihak Partai Gerindra belum menetapan siapa pasangan Prabowo.
"Ini karena kami harus mencermati dinamika politik yang terjadi (terlebih dahulu hingga menjelang tahun 2024)," sambung Habiburokhman.
Baca juga: Temui Ketua Baleg DPR, Partai Buruh Desak Pembahasan UU Cipta Kerja Dihentikan
Yang terpenting saat ini adalah konsisten membangun komunikasi dengan berbagai partai maupun tokoh politik tanah air.
Pendeklarasian Prabowo-Jokowi
Mengutip Tribunnews.com, pada Minggu (16/1/2022) sebelumnya, sejumlah orang yang mengatasnamakan kelompok Sekretariat Bersama (Sekber) Prabowo-Jokowi, telah mendeklarasikan dukungan kepada dua tokoh tersebut.
"Kami dari Sekretariat Bersama Prabowo-Jokowi mendorong Bapak Prabowo Subianto, calon presiden, dan Bapak Joko Widodo, calon wakil presiden (cawapres), sebagai bagian dari Kabinet Indonesia Maju Jilid II untuk maju dalam Pemilu 2024," kata koordinator Sekber Prabowo-Jokowi, Gisel Italiane dalam keterangan tertulis, Sabtu (15/1/2022).
Menurut Gisel beserta para relawan lainnya, kepemimpinan Jokowi pada periode kedua telah memberikan kemajuan bagi Indonesia.
Terlebih, Jokowi dianggap telah berhasil mengonsolidasikan kekuatan dengan merekrut Prabowo di pemerintahan periode kedua.
Sehingga stabilitas politik, baik dalam pemerintahan maupun parlemen, tercipta.
Baca juga: Elektabilitas Dedi Mulyadi Kalahkan Airlangga Versi Lembaga Survei, Ini Kata Partai Golkar
Oleh karena itu, Sekber Prabowo-Jokowo menyampaikan pencalonan kedua tokoh ini perlu dilakukan.
Menurut Gisel, pemulihan perekonomian pascapandemi perlu terus dikawal.
Belum lagi tentang adanya rencana pembangunan ibu kota negara ke Penajam Paser Utara.
Sehingga bersama dengan Prabowo, Jokowi dinilai dapat melanjutkan kerja-kerjanya melalui Kabinet Indonesia Maju Jilid II di 2024.
(Tribunnews.com/Maliana/Galuh Widya Wardani/Fransiskus Adhiyuda Prasetia)