Saat Sekjen PDIP Disajikan Sayur Lodeh Resep Bung Karno Untuk Erick Thohir hingga Siti Nurbaya
Sayur lodeh yang bermakna terkait dengan pagebluk atau bencana, sengaja dihidangkan oleh jajaran PDIP ketika menjamu makan siang tiga orang menteri.
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sayur lodeh yang bermakna terkait dengan pagebluk atau bencana, sengaja dihidangkan oleh jajaran PDI Perjuangan (PDIP) ketika menjamu makan siang tiga orang menteri.
Yakni Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki, serta Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup Siti Nurbaya Bakar.
Bahkan, Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto menyebut sayur lodeh itu resep Bung Karno.
Hasto mengakui bahwa menu itu sengaja dihidangkan saat ketiganya diundang hadir oleh PDIP dalam acara webinar "Dialog Kopi Tanah Air".
Lokasi acara dan makan siang digelar di salah satu ruang di Gedung Sekolah Partai, di Jalan Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Senin (17/1/2022).
Sekolah Partai itu merupakan lokasi dimana PDIP memusatkan pendidikan dan pelatihan untuk kadernya di tingkat nasional.
Baca juga: Resep Sayur Lodeh Ala Masakan Rumahan yang Enak dan Sederhana, Cocok Jadi Menu Makan Siang
"Jadi ketiga menteri Kabinet Indonesia Maju Pak Jokowi dan Kiai Maruf Amin telah menikmati sayur lodeh dengan resep Bung Karno," kata Hasto saat sesi konferensi bersama ketiga menteri itu.
"Sayur lodeh ini sayur untuk pagebluk. Maka kita dengan makan sayur lodeh ini berharap seluruh sinergi konteksitas dari ketiga menteri ini untuk kepentingan rakyat," tambahnya.
Sebagai pengingat, menu sayur lodeh juga pernah disajikan oleh PDIP saat menjamu jajaran petinggi Partai Gerindra yang dipimpin Sekjen Ahmad Muzani, saat bertandang ke markas pusat PDIP di Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, pada akhir Agustus 2021.
Baca juga: Sekjen PDIP Hasto Akui Kehadiran Erick Thohir di Acara PDIP Terkait Pilpres 2024
Saat itu pandemi covid-19 memang masih mencengkram kuat. Dan Hasto menyebut lodeh adalah makanan andalan Presiden Soekarno saat pagebluk. Cocok untuk disajikan juga di tengah pandemi ini.
"Sayur lodeh menjadi simbol harapan supaya pandemi bisa segera selesai. Karena itu, diperlukan kerja sama. Semoga, dengan kerja sama di antara kita, pandemi bisa diatasi dengan gotong royong,” tutur Hasto.
Harapan itu juga diakui oleh Hasto, menjadi keinginan terutama dari pihaknya ketiga mengajak ketiga menteri untuk hadir di acara itu. Untuk itu, menu sayur lodeh pun dihidangkan.
Baca juga: Sekjen PDIP Bela Ganjar Soal Sembako Dikembalikan Kader: Aneh Ada Yang Mempolitisir Bantuan
Sehingga kerjasama dan gotong royong mengatasi dampak pandemi terhadap sektor perekonomian bisa ditingkatkan. Khususnya di sektor kopi yang merupakan salah satu komoditas unggul dari Indonesia.
"Pak Erick, Pak Teten, kemudian Ibu Siti Nurbaya kami undang terkait dengan upaya menggelorakan kebangkitan perekonomian rakyat melalui kopi tersebut," pungkas Hasto.
Ketiga menteri hadir sebagai pembicara bersama Aktivis Komunitas Kopi yakni Babe Iddin dari KLTH Sanggabuana, dari Speciality Coffee Association of Indonesia adalah Rinaldi Nur Pratama, serta Richard Wiratmadja dari Sustainable Coffee Platform of Indonesia, JUga hadir pelaku usaha hulu dan hilir kopi seperti Eko Purnomosidi dari Sunda Hejo; Tri Yono dari Koperasi Baroqah Kerinci; Irvan Helmi dari Anomali Coffee; dan Abubakar Dicky sebagai Co-Founder Kopi Kalyan.
Hasto hadir didampingi Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat dan Mindo Sianipar, serta Ketua DPD PDIP Jawa Barat Ono Surono.