Transformasi Digital Jokowi Bantu Dunia Usaha Temukan SDM Unggul
Kampus Merdeka sendiri merupakan bagian dari Merdeka Belajar yang digagas Presiden Jokowi melalui Kemendikbudristek.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, MALANG - Presiden Joko Widodo terus mendorong terjadinya transformasi digital kepada berbagai sektor terutama dalam membangun Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul.
Pengusaha dan juga Ketua Asosiasi Mall Malang Raya Suswanto menilai kebijakan Presiden Jokowi melakukan transformasi digital sudah sangat tepat.
Hal ini mengingat pergerakan era digital yang sangat cepat dan menyasar seluruh sendi kehidupan.
Sebagai pelaku usaha, Suswanto melihat Jokowi punya tekad yang kuat untuk memupuk fondasi demi perekonomian Indonesia ke depan.
Hal itu dilakukan melalui program-program binaan Jokowi seperti Kampus Merdeka.
“Sampai dengan saat ini kalau kita melihat dunia usaha, pemerintah sudah menerapkan dengan baik. Salah satu contoh tadi Kampus Merdeka yang memang sudah dilakukan. Artinya ada program yang sangat bagus. Kami sendiri sebagai pelaku dunia usaha sangat terbantu dengan adanya itu,” ungkap Suswanto dikutip, Selasa (18/1/2022).
Baca juga: Potensi Nilai Ekonomi Digital Capai 146 Miliar Dolar AS di Tahun 2025
Lebih lanjut, Suwanto menilai kebijakan Presiden Jokowi saat ini sudah sangat tepat. Dunia usaha pun memahami dan mengagumi apa yang telah dilakukan oleh Presiden Jokowi.
“Saya kira (kebijakan Jokowi) sudah cukup on the track ya. Apalagi sekarang memang disrupsi terjadi begitu cepat. Perubahannya sangat cepat,” ujar Suswanto.
Kampus Merdeka sendiri merupakan bagian dari Merdeka Belajar yang digagas Presiden Jokowi melalui Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek).
Tujuannya memberikan ruang bagi mahasiswa untuk menemukan bakat dan minatnya dengan difasilitasi terjun langsung ke dunia kerja, termasuk memperdalam dunia digital yang lagi diganderungi saat ini.
Terdapat lima poin utama yang dicanangkan oleh Presiden Jokowi untuk melakukan transformasi digital.
Di antaranya adalah perluasan akses dan infrastruktur digital, mempersiapkan road map transportasi digital di sektor-sektor strategis, mempercepat integrasi Pusat Data Nasional, menggenjot kebutuhan SDM talenta digital dan terakhir adalah skema pendanaan transformasi digital harus segera dipersiapkan.