Masih Bingung soal Vaksin Booster? Ini Rekomendasi Kombinasi yang Disetujui BPOM
Masih bingung mau vaksin booster jenis apa? Simak 3 kombinasi awal vaksin booster yang disetujui BPOM di artikel ini.
Penulis: Widya Lisfianti
Editor: Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Program vaksinasi Covid-19 dosis pertama, kedua hingga booster masih berlangsung hingga saat ini.
Mengutip laman Kemkes, sebanyak 1,676,424 orang telah mendapatkan suntikan vaksinasi booster.
Vaksin booster ini diberikan gratis kepada seluruh masyarakat Indonesia.
Kini, masyarakat dapat mengecek tiket dan jadwal vaksinasi booster di aplikasi PeduliLindungi.
(Cara cek tiket vaksin booster ada di akhir berita)
Lantas, apakah kamu sudah tahu vaksin booster yang akan diberikan?
Baca juga: 1,6 Juta Orang Sudah Suntik Vaksin Booster, Kemenkes: Stok Vaksin Nasional Aman
Mengutip indonesiabaik.id, Kementerian Kesehatan menyebut, sesuai pertimbangan kesiapan vaksin dan hasil riset peneliti konfirmasi Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI), maka kombinasi vaksin menjadi sebagai berikut:
1. Vaksin primer Sinovac akan diberikan vaksin booster setengah dosis Pfizer;
2. Vaksin primer Sinovac akan diberikan vaksin booster setengah dosis AstraZeneca;
3. Vaksin primer AstraZeneca akan diberikan vaksin booster setengah dosis Moderna.
Seluruh kombinasi ini dinyatakan sudah mendapatkan persetujuan dari BPOM dan juga rekomendasi dari ITAGI.
Kombinasi vaksin booster juga sudah sesuai rekomendasi WHO, di mana pemberian vaksin booster dapat menggunakan vaksin yang sejenis atau juga bisa vaksin yang berbeda atau heterolog.
Heterolog diartikan sebagai vaksinasi booster yang menggunakan jenis vaksin berbeda dengan dosis pertama dan dosis kedua.
Sementara, homolog merupakan vaksinasi booster dengan menggunakan jenis vaksin yang sama seperti vaksinasi dosis pertama dan kedua.
Baca juga: Cara Download Sertifikat Vaksin Booster di PeduliLindungi
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.