Cegah Kecelakaan Maut Seperti di Balikpapan, Anggota Komisi V DPR: Tindak Tegas Kendaraan ODOL
Anggota Komisi V DPR Irwan meminta adanya penindakan tegas terhadap kendaraan yang mengangkut muatan secara berlebihan
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi V DPR Irwan meminta adanya penindakan tegas terhadap kendaraan yang mengangkut muatan secara berlebihan atau over dimensi over loading (ODOL) di dalam kota.
Hal tersebut disampaikan Irwan menyikapi kecelakaan maut yang terjadi di Simpang Muara Rapak, Balikpapan, Kalimantan Timur, Jumat (21/1/2022) sekitar pukul 06.19 WITA.
"Harus segera ada evaluasi dan tindakan untuk mencegah terjadinya kecelakaan yang terus memakan korban di lokasi yang sama. Ini tidak boleh terus dibiarkan seperti ini," kata Irwan.
Baca juga: Sopir Truk Tronton Ceritakan Detik-detik Kecelakaan Lalulintas di Simpang Rapak Balikpapan
Irwan mengaku, dalam beberapa tahun ini telah meminta Kementerian Perhubungan melalui Balai Pengelola Transportasi Darat Kaltimtara membangun beberapa jembatan timbang di ruas jalan nasional Kalimatan Timur.
"Mengenai penindakan ODOL, kita minta dipertegas sampai dengan penindakan di tempat melalui Revisi UU LLAJ yang mulai dibahas di Komisi V DPR RI," papar legislator asal Kaltim itu.
Selain itu, Irwan pun akan akan koordinasi dengan Dirlantas Polda Kaltim untuk bisa melakukan pengawasan dan penindakan tegas terhadap kendaraan ODOL.
Baca juga: Melihat Lebih Dekat Simpang Muara Rapak, Lokasi Kecelakaan Maut di Balikpapan yang Tewaskan 5 Orang
"Keberadaan ODOL dalam kota ini tidak bisa lagi ditoleransi harus segera ditindak tegas. Termasuk sopir dan pemilik kendaraan yang menyebabkan musibah besar hari ini harus bertanggung jawab di hadapan hukum," ujar Irwan.
Untuk jangka panjang dalam penanganan Simpang Muara Rapak yang dinilai kerap terjadi kecelakaan, Irwan meminta pemerintah daerah segera merealisasikan rencana pembangunan flyover di jalan tersebut.
Apalagi, Pemda dan balai besar pelaksana jalan nasional sudah membuat kajian perencanaan dan lain-lain.
"Kalau memang tidak ada duit APBD-nya untuk bangun flyover kita coba gunakan opsi lain termasuk intervensi melalui APBN di Kementerian PUPR. Kita bantu kawal dan perjuangkan agar ke depan tidak terjadi lagi kejadian menyedihkan seperti ini," tuturnya.
Ketua DPD Partai Demokrat Kalimantan Timur itu pun turut menyampaikan duka cita atas kecelakaan maut di Balikpapan.
"Semoga seluruh korban meninggal dunia diterima di sisi Tuhan dan keluarga korban diberikan kesabaran dan ketabahan," ucapnya.
Polda Kaltim: Penyebab Kecelakaan di Balikpapan karena Kondisi Jalan Menurun & Truk Alami Rem Blong
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.