Tri Rismaharini Buka Suara Soal Peluang Jadi Kepala Otorita IKN, Risma: Saya Harus Lapor ke Ibu
Sata ditanya kesiapan dirinya bila ditunjuk untuk posisi tersebut, Risma mengaitkannya dengan peran Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri
Editor: Muhammad Zulfikar
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan kriteria calon pemimpin Ibu Kota Negara (IKN) yang baru yaitu Kota Nusantara.
Diantaranya pernah menjadi kepala daerah dan seorang arsitek.
Diketahui, kepala daerah yang memiliki latar belakang arsitek antara lain Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Eks Walikota Surabaya Tri Rismaharini, Walikota Makassar Danny Pomanto, atau Gubernur Aceh Nova Iriansyah.
Baca juga: Kepala Otorita IKN Sebaiknya Diisi Orang yang Pernah Memimpin Daerah dan Berlatar Belakang Arsitek
Tri Rismaharini pun merespon soal peluang dirinya jadi Kepala Otorita IKN. Ia mengatakan banyak kepala daerah atau mantan kepala daerah yang berlatar arsitek.
Hal itu disampaikan Risma menanggapi soal Presiden Joko Widodo (Jokowi) membocorkan kriteria calon Kepala Otorita Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
"Banyak, banyak kepala daerah yang (berlatar) arsitek. Bukan hanya aku aja. Jadi, gak bisa ngomong aku," jawab Risma usai menanam Mangrove di di Pantai Telaga Waja, Badung, Minggu (23/1/2022).
Sata ditanya kesiapan dirinya bila ditunjuk untuk posisi tersebut, Risma mengaitkannya dengan peran Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
"Ibu tahu saya. Saya harus melapor ke Ibu. Karena Ibu tahu siapa saya. Apakah saya tepat di situ atau tidak," jawabnya.
Awak media kembali mendesak Risma, apakah siap untuk ditunjuk.
"Bukan soal siap. Orang saya nggak tahu kok," kata Risma sambil tertawa.
Ia pun mengakhiri sesi tanya dengan wartawan dan mengajak kader PDIP yang sudah menantinya untuk foto bersama.
Baca juga: Analisa Pengamat Soal Sosok Kepala Otorita IKN Baru: Risma Lebih Berpeluang, Ridwan Kamil Mustahil
Analisa Pengamat
Pengamat politik dari Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno menilai, cukup rumit menebak siapa sosok kepala daerah berlatar belakang arsitek yang dimaksud Jokowi.
Terlebih, kata Adi, selama ini Presiden Jokowi sering membuat manuver yang kadang sulit dibaca arahnya oleh publik