Kasus Omicron Melonjak, Luhut Pastikan Belum Ada Rencana PPKM Darurat atau Lockdown
Pemerintah belum berencana untuk melakukan pemberlakuan PPKM Darurat kembali atau melakukan Lockdown.
Penulis: Nuryanti
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
TRIBUNNEWS.COM - Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan, mengatakan pemerintah tetap dalam kendali penuh menghadapi varian Omicron walaupun terjadi peningkatan kasus.
Pemerintah pun belum berencana untuk melakukan pemberlakuan PPKM Darurat kembali atau lockdown.
“Jumlah kasus konfirmasi dan aktif harian masih lebih rendah lebih dari 90 persen jika dibandingkan dengan kasus puncak Delta,” ujarnya, Senin (24/1/2022), dikutip dari laman Kemenko Marves.
Luhut melanjutkan, pemerintah meminta setiap Kepala Daerah dan Forkompimda setempat agar kembali taat kepada aturan Asesmen Level yang dikeluarkan pemerintah.
Hal tersebut untuk mencegah terjadinya dampak buruk dikemudian hari.
“Perlu saya tegaskan kembali bahwa pemerintah memastikan sistem kesehatan Indonesia hari ini sudah cukup siap dalam menghadapi Omicron ini."
"Namun, langkah-langkah bijak dari segenap masyarakat yang menaati protokol kesehatan dan mengikuti anjuran pemerintah merupakan faktor utama dalam mencegah keparahan yang terjadi,” tegasnya.
Baca juga: Jerman Sumbang Lagi Alat Medis dan Lebih 9 Juta Dosis Vaksin Covid
Baca juga: Terjadi Tren Kenaikan Kasus Covid-19, Pemerintah Ingatkan Masyarakat Tak Sepelekan Omicron
Kenaikan Kasus Omicron di Jawa-Bali
Terkait perkembangan Covid-19, Luhut mengungkapkan, terdapat kenaikan kasus konfirmasi harian Omicron dalam tujuh hari terakhir di wilayah Jawa-Bali, khususnya aglomerasi Jabodetabek.
“Berdasarkan data yang kami himpun kasus di Jawa-Bali mendominasi kasus harian yang naik."
"Kenaikan di Jawa-Bali kami identifikasi masih bersumber dari peningkatan pada wilayah aglomerasi Jabodetabek,” kata Luhut, seperti dilansir laman setkab.go.id.
Luhut menambahkan, sejak varian Omicron pertama kali terdeteksi di Indonesia, hingga saat ini belum terlihat kenaikan kasus yang cukup eksponensial.
Baca juga: Pemerintah Belum Berencana Menghentikan Sekolah Tatap Muka Meski Kasus Covid-19 Melonjak
Baca juga: Ketua Komnas KIPI Tegaskan Tak Ada Kejadian Serius pada Anak Usai Suntik Vaksin Covid-19
Kasus kematian harian di seluruh Jawa-Bali selama 14 hari terakhir masih berada pada tingkat yang rendah.
Sedangkan, tingkat keterisian tempat tidur di rumah sakit (RS) pun masih relatif rendah jika dibandingkan dengan saat merebaknya varian Delta.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.