Wagub DKI Minta Operasi Lintas Jaya 2022 Humanis dan Hormati Hak Pengendara
Dalam Operasi Lintas Jaya 2022 aparat yang terlibat antara lain TNI, Polri, Dinas Perhubungan dan Satpol PP DKI Jakarta.
Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Theresia Felisiani
Laporan wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria meminta aparat yang terlibat dalam pelaksanaan Operasi Lintas Jaya 2022 bisa mengedepankan pendekatan humanis, dan menghormati hak pengendara.
Dalam Operasi Lintas Jaya 2022 aparat yang terlibat antara lain TNI, Polri, Dinas Perhubungan dan Satpol PP DKI Jakarta.
Giat tersebut dilakukan untuk menyosialisasikan 5 Pilar Rencana Umum Nasional Keselamatan, meliputi manajemen keselamatan jalan (Safer Management); jalan yang berkeselamatan (Safer Road); kendaraan yang berkeselamatan (Safer Vehicle); pengguna jalan yang berkeselamatan (Safer People); serta perawatan pasca kecelakaan (Post Crash).
Baca juga: Banpol di Langkat Rampok Pengendara Mobil, Modus Pura-pura Lakukan Razia
Sementara penindakan hukum yang dilakukan yakni penyidikan pelanggaran lalu lintas dan angkutan jalan; penderekan bagi kendaraan yang berhenti dan/atau parkir bukan pada tempatnya; penertiban kendaraan lawan arah, angkutan umum ngetem, serta penertiban parkir liar.
"Saya berpesan kepada personel Dinas Perhubungan DKI Jakarta dan Satpol PP DKI Jakarta agar kegiatan dilakukan dengan cara-cara humanis, sopan, dan menghormati hak-hak pengendara kendaraan bermotor," kata Riza dalam keterangannya, ditulis Kamis (27/1/2022).
Riza mengatakan bahwa Operasi Lintas Jaya bukan cuma melakukan penindakan hukum, tapi juga memberi sosialisasi dan edukasi tentang aturan lalu lintas di jalan raya.
Sehingga personel yang terlibat diharapkan mengedepankan cara humanis.
Melalui Operasi Lintas Jaya ini, diharapkan juga menerapkan sistem berbasis elektronik layaknya penegakan hukum secara elektronik lewat ETLE yang sudah terpasang di beberapa titik ibu kota.
"Kami optimis, melalui peran petugas di lapangan akan tercipta kondisi dan situasi lalu lintas yang aman serta tertib administrasi angkutan umum dan barang," ungkapnya.