Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Total Kasus Omicron di Indonesia Capai 1.988 Orang, Menkes Imbau Masyarakat Tetap Waspada

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) merilis data jumlah warga terkonfirmasi Omicron di Indonesia, yakni sebanyak 1.988 kasus.

Penulis: Suci Bangun Dwi Setyaningsih
Editor: Sri Juliati
zoom-in Total Kasus Omicron di Indonesia Capai 1.988 Orang, Menkes Imbau Masyarakat Tetap Waspada
Tangkap layar kanal YouTube Sekretariat Presiden
Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin. Dalam artikel mengulas perkembangan kasus Covid-19 varian Omicron di Indonesia yang capai 1.988 kasus. 

TRIBUNNEWS.COM - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) merilis data jumlah warga Indonesia yang terkonfirmasi Omicron, yakni sebanyak 1.988 kasus.

Dari jumlah total kasus yang sudah sembuh atau selesai dirawat berjumlah 765 orang hingga Rabu (26/1/2022).

Menurut Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, sebagian besar kasus Omicron adalah OTG atau asimtomatik/gejala sakitnya ringan.

"Jadi hanya gejala pilek, batuk, atau demam yang sebenarnya bisa sembuh tanpa perlu dibawa ke rumah sakit,” katanya, dikutip Tribunnews.com dari situs Kemenkes, Jumat (28/1/2022).

Baca juga: 35.704 Kasus Aktif Covid di Indonesia, 4,3 Juta Total Infeksi

Berdasarkan data Kemenkes, total pasien pernah dirawat sejak awal kasus Omicron pada Desember 2021 sebanyak 854 pasien.

Dengan rincian pasien asimtomatik 461, gejala jaringan 334 pasien, gejala sedang dan berat 59 pasien.

“Sebenarnya yang perlu masuk rumah sakit adalah pasien yang 59 itu. Yang perlu dirawat hanya kalau dia perlu di treatment oksigen,” ucap Menkes Budi.

BERITA TERKAIT

Budi pun berpesan kepada masyarakat untuk tetap waspada dan hati-hati.

Terpenting, selalu pakai masker, hindari kerumunan karena penularan akan semakin tinggi.

"Nomor satu protokol kesehatan, mencegah kerumunan, vaksinasi dipercepat. Saat ini, akan dipercepat vaksinasi booster," tuturnya, dikutip Tribunnews.com dari kanal YouTube Kompas TV. 

Budi juga mengingatkan, agar masyarakat menghindari kerumuman.

Ia menyarakan, jika bisa kerja di rumah, di rumah saja, tidak perlu pergi ke mana-mana karena risiko tertularnya sedang tinggi.

Sebelumnya, Menkes memprediksi kasus Covid-19 kembali mencapai puncak pada akhir Februari mendatang.

"Kenaikan sampai puncak 35-36 hari, kalau Indonesia Omicron pertama kali kena pertengahan Desember."

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas