Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Daftar Susunan Pengurus Pusat ICMI Periode 2021-2026, Ini Harapan Presiden Jokowi

Nama-nama susunan majelis pengurus pusat ICMI periode 2021-2026 telah ditetapkan. Ini daftar Susunan Majelis Pengurus Pusat ICMI Periode 2021-2026.

Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
zoom-in Daftar Susunan Pengurus Pusat ICMI Periode 2021-2026, Ini Harapan Presiden Jokowi
Tribunnews.com/Fransiskus Adhiyuda
Ketua Umum Pengurus Pusat ICMI Periode 2021-2026 Arief Satria bersama pengurus ICMI dalam acara Pengukuhan Majelis Pengurus Pusat di Gedung IPB International Convention Center, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (29/1/2022). 

TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Presiden Joko Widodo (Jokowi) hadir secara virtual dalam Pengukuhan Majelis Pengurus Pusat Ikatan Cendekiawan Muslim Se-Indonesia (ICMI).

Hadir dari Istana Kepresidenan Bogor, Presiden Jokowi mendengarkan langsung nama-nama susunan majelis pengurus pusat ICMI periode 2021-2026 yang dibacakan di Gedung IPB International Convention Center, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (29/1/2022).

Sederet nama yang masuk dalam Dewan Kehormatan ICMI adalah Wakil Presiden Ma'ruf Amin, Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla hingga mantan Menkopolhukam Wiranto.

Sedangkan, daftar nama Dewan Penasehat ICMI diketuai oleh Jimly Asshiddqie. 

Dan dibantu oleh Bambang Susatyo, Agung Firman Sampurno, Hatta Rajasa hingga Airlangga Hartarto sebagai wakil ketua.

Dalam daftar Dewan Pertimbangan ICMI, ada nama Zulkifli Hasan, Amirsyah Tambunan hingga Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Muzani.

Sedangkan, Majelis Pengurus ICMI sendiri diketuai oleh Arif Satria yang dibantu oleh Mohammad Najib, Jafar Hafsah hingga Riri Fitri Sari sebagai Wakil Ketua dibidang masing-masing.

Baca juga: Kementan RI dan ICMI Perkuat Kerja Sama Bangun Pertanian

Baca juga: Mampu Buat Terobosan di Era Disrupsi, Sosok Arif Satria Dibutuhkan ICMI ke Depan

Berita Rekomendasi

Berikut daftar Susunan Majelis Pengurus Pusat ICMI Periode 2021-2026;

A. Dewan Kehormatan

1. Ma’ruf Amin
2. HM. Jusuf Kalla
3. Hamzah Haz
4. Miftahul Akhyar
5 Wiranto
6. Akbar Tanjung
7. Amin Rais
8. Bagir Manan
9. Aburizal Bakrie
10. Azwar Anas, dll.

B. Dewan Penasehat

1.Ketua  Jimly Asshiddqie
2. Wakil Ketua Bambang Susatyo
3. Wakil Ketua Agung Firman Sampurno
4. Wakil Ketua Hatta Rajasa
5. Wakil Ketua Airlangga Hartarto
6. Wakil Ketua Fadel Muhammad
7. Wakil Ketua Soetrisno Bachir
8. Wakil Ketua Suharso Monoarfa
9. Wakil Ketua Chaerul Tanjung
10. Wakil Ketua Muhaimin Iskandar
11. Wakil Ketua Muhadjir Effendi
12. Wakil Ketua Mahfud MD
13. Wakil Ketua Erick Thohir
14. Wakil Ketua Muhammad Tito Karnavian
15. Sekretaris Ary Ginanjar Agustin
16. Wakil Sekretaris Zaim Uchrowi

C. Dewan Pertimbangan

1. Ketua  Zulkifli Hasan
2. Wakil Ketua Amirsyah Tambunan
3. Wakil Ketua Ahmad Muzani
4. Wakil Ketua Dahnil Simanjuntak
5. Wakil Ketua Ferry Mursyidan Baldan
6. Sekretaris  Ahmad Doli Kurnia
7. Wakil Sekretaris Rahim Ghazali

D. Dewan Pakar

1. Ketua Ilham A. Habibie
2. Wakil Ketua Nanat Fatah Natsir
3. Wakil Ketua Muhammad Nuh
4. Wakil Ketua Didin S Damanhuri
5. Wakil Ketua Anggito Abimanyu
6. Wakil Ketua Laode M. Kamaluddi
7. Wakil Ketua Sri Astuti Buchori
8. Wakil Ketua Herry Suhardiyanto
9. Wakil Ketua Didit A. Ratam
10. Wakil Ketua Rifda Amarina 
11. Wakil Ketua Suhaji Lestiadi
12. Wakil Ketua Didik J. Rachbini
13. Sekretaris Didin Muhafidin

E. Majelis Pengurus

Ketua Umum Arif Satria

1. Wakil Ketua Umum Bidang Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Najib.
2. Wakil Ketua Umum Bidang IPTEK, Agromaritim dan Lingkungan Hidup Mohammad Jafar Hafsah.
3. Wakil Ketua Umum Bidang Hubungan Internasional, Politik, dan Hukum Andi Anzhar Cakra Wijaya.
4. Wakil Ketua Umum Bidang Ekonomi dan Kesejahteraan Ummat  Teuku Abdullah Sanny.
5. Wakil Ketua Umum Bidang Pengembangan Organisasi  dan Kerjasama Antar Lembaga Priyo Budi Santoso.
6. Wakil Ketua Umum Bidang Pemberdayaan Pemuda, Perempuan, dan Anak Riri Fitri Sari

Arief Satria pun memimpin pembacaan janji pengurus dan pengukuhan Mejelis Pengurus Pusat ICMI periode 2021-2026 di hadapan Presiden Jokowi.

"Saudara-saudara dengan resmi saya lantik menjadi majelis pengurus pusat Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia periode 2021-2026," ucap Arief.

Ia kemudian membacakan janji yang turut diikuti oleh para pengurus ICMI yang hadir.

"Kami berjanji kepada semua anggota ICMI, seluruh umat Islam Indonesia dan segenap bangsa Indonesia bahwa kami akan senantiasa membantu pengembangan sumber daya manusia Indonesia seutuhnya yang beriman yang bertakwa kepada Allah SWT berdasarkan Alquran dan Sunnah untuk menguasai mengembangkan dan menerapkan pengetahuan dan teknologi untuk terwujudnya cita-cita bangsa Indonesia berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 dan negara kesatuan Republik Indonesia. Semoga Allah senantiasa merahmati, memberkahi dan meridhoi usaha kita semua," kata Arif Satria yang diikuti peserta lainnya.

Baca juga: Presiden Jokowi Berharap ICMI Turut Mendukung Pemindahan IKN Nusantara

Baca juga: Arif Satria: ICMI Bekerja Atas Nafas Keislaman, Keindonesiaan, dan Kecendekiawanan

Harapan Jokowi

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendorong Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI) terus melakukan transformasi untuk menghadapi ketidakpastian, tantangan, dan peluang-peluang yang ada.

Terlebih, Presiden mengatakan bahwa tantangan yang akan dihadapi Indonesia, termasuk yang dihadapi ICMI ke depan tidaklah mudah.

Namun, Jokowi menyakini ICMI sebagai wadah cendekiawan akan selalu mampu menemukan cara dan strategi baru dalam menghadapi tantangan dan perubahan dunia.

Hal itu disampaikan Presiden Jokowi saat menghadiri Pengukuhan Majelis Pengurus Pusat ICMI dan pembukaan Rakernas ICMI periode 2021-2026 secara virtual dari Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Sabtu (29/1/2022).

“Tema raker ICMI kali ini, kata kuncinya adalah transformasi. Bagaimana kita sebagai bangsa harus melakukan transformasi, bagaimana kita sebagai organisasi terus melakukan transformasi, yaitu transformasi untuk menemukan cara tepat menghadapi perubahan zaman," kata Jokowi.

Presiden Jokowi juga mengatakan, perubahan saat ini sering datang secara tiba-tiba.

Misalnya, pandemi Covid-19 yang sudah dua tahun dialami Indonesia dan saat ini masih terjadi.

Menurut Presiden, itu merupakan salah satu bukti bahwa ketidakpastian itu akan selalu dihadapi.

“Banyak hal yang di luar bayangan kita pada saat kita membuat rencana. Ketidakpastian itu datang secara tiba-tiba tanpa kita duga,” jelas Jokowi. (*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas