Kapolres Intan Jaya Sebut Amunisi KKB tidak Bersarang di Tubuh Prada Giyade Ramadhani
Prada Giyade Ramadhani dievakuasi menggunakan Heli TNI AU dari Bandara Bilogai menuju Kabupaten Mimika.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, JAYAPURA - Prada Giyade Ramadhani Fattah, prajurit TNI yang tergabung dalam Satgas Kodim Yonif PR 328/DGH terluka saat terjadi baku tembak di Pos Tigi, Kampung Titigi, Distrik Sugapa, Sabtu (5/1/2022) pagi.
Prada Giyade Ramadhani menderita luka tembak di bagian pangkal paha kaki kanan, tembus ke belakang.
Kapolres Intan Jaya AKBP Sandi Sultan membenarkan adanya kontak senjata dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Distrik Sugapa, Sabtu (5/1/2022) pagi.
"Kejadian penembakan terhadap personel YPR 328 di perbatasan Kp Dugisiga - Kp Titigi Distrik Sugapa oleh KKB," kata AKBP Sandi lewat pesan WhatsApp, Sabtu petang.
Laporan yang diterima Sandi menyebut, Prada Giyade Ramadhani mengalami luka tembak di bagian pangkal paha kaki kanan, tembus ke belakang.
"Amunisi tidak bersarang di tubuh," jelasnya.
Merespon ulah KKB, Kapolres Sandi menegaskan hukum terhadap kelompok tersebut harus tetap berjalan.
"Namun semua terukur sesuai dengan aturan dan prosedur," tegasnya.
Sementara itu, Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Inf Aqsha Erlangga mengatakan aksi KKB diketahui dari prajurit saat kontak tembak di lapangan sekira pukul 08.30 WIT.
Baca juga: Terluka Ditembak KKB, Prada Giyade Ramadhani Diterbangkan ke Mimika
"Kemudian dua tim beranggotakan personel Satgas Kodim Yonif PR 328/DGH dari Pos Mamba tiba di Koramil 1705-08/Sugapa melakukan evakuasi," kata Aqsha dalam rilis yang diterima Tribun-Papua.com, Sabtu.
Setibanya di Koramil 1705-08/Sugapa, kata Aqsha, tim evakuasi kemudian menuju Pos Titigi untuk membantu proses evakuasi dari Pos Titigi menuju Pos Kotis Mamba.
Korban lalu dievakuasi menggunakan Heli TNI AU dari Bandara Bilogai menuju Kabupaten Mimika.
"Saat ini korban dalam penanganan di RSUD Mimika," kata Aqsa.
Artikel ini telah tayang di Tribun-Papua.com dengan judul KKB Papua Lukai Prajurit TNI di Intan Jaya, AKBP Sandi Sultan: Proses Hukum Tetap Jalan