Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tak Harus Sama, Ganjar Sebut Keputusan PTM Diserahkan ke Setiap Kepala Daerah

Ia meminta agar PTM atau PJJ disesuaikan dengan kebijakan dan hasil evaluasi di tiap wilayah berdasarkan tingkat kasus Covid-19 di daerah setempat.

Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Tak Harus Sama, Ganjar Sebut Keputusan PTM Diserahkan ke Setiap Kepala Daerah
Tribun Jateng/Desta Leila Kartika
Suasana pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyadari bahwa pemberlakuan pembelajaran tatap muka (PTM) di sejumlah daerah di Jawa Tengah saat ini tidak seragam.

Hal itu lantaran persebaran kasus Covid-19 berbeda di masing-masing kabupaten/kota.

Sehingga, Ganjar pun mengatakan bahwa ketentuan pelaksanaan pembelajaran di masing-masing kabupaten /kota tidak harus seragam.

Maka dari itu, ia meminta agar PTM atau PJJ disesuaikan dengan kebijakan dan hasil evaluasi di tiap wilayah berdasarkan tingkat kasus Covid-19 di daerah setempat.

Baca juga: Evaluasi PTM, Gus Jazil: Proses Pendidikan Harus Tetap Berlangsung

"Kami menyesuaikan daerah. Kalau kemudian satu kabupaten/kota memutuskan harus dievaluasi maka seluruh layer pendidikan harus mengikuti. Jadi tidak harus seragam," kata Ganjar.

Ganjar menyampaikan kebijakan itu juga berlaku untuk tingkat SMA dan SMK.

Ia mengatakan, bahwa penyesuaian dilakukan supaya tidak ada benturan kebijakan di level pemerintah kabupaten/kota dan Pemerintah Provinsi Jateng.

Baca juga: Antisipasi Lonjakan Covid-19, Pemkab Bantul Terapkan PTM 50 Persen

Berita Rekomendasi

Ganjar pun mencontohkan kebijakan itu telah dilakukan oleh Pemkot Surakarta dan Pemkot Semarang.

"Ketika Solo sama Semarang melakukan PJJ (pembelajaran jarak jauh) ya kami ngikut. Biar level setiap kebijakan tidak berbenturan maka kami minta untuk mengikuti per kabupaten/kota yang ada," ujar Ganjar.

Sebelumnya, pemberlakuan pembelajaran tatap muka (PTM) di sejumlah daerah di Jawa Tengah saat ini tidak seragam. Hal itu lantaran persebaran kasus Covid-19 di masing-masing kabupaten/kota.

Beberapa Daerah di Indonesia yang Menghentikan PTM 100 Persen

Saat ini Indonesia diprediksi tengah memasuki gelombang tiga Covid-19 karena kenaikan kasus yang signifikan.

Hal ini karena masuknya varian baru Covid-19 Omicron dan prokes yang mulai diabaikan.

Tak hanya itu, banyaknya kerumunan hingga sekolah yang mulai dilakukan secara tatap muka memunculkan banyak cluster baru.

Karena itu, kini beberapa daerah memutuskan untuk menghentikan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100 persen demi meredam kenaikan kasus.

Melansir Kompas.com, berikut ini beberapa daerah yang akhirnya memutuskan untuk menghentikan PTM sementara.

1. Jawa Barat

Beberapa daerah di Jawa Barat seperti Bogor dan Bekasi memilih untuk menghentikan sementara PTM 100 persen.

Di Bogor, PTM untuk PAUD, TK, SD, dan SMP dihentikan sementara mulai 2-8 Februari 2022.

"Untuk satuan pendidikan TK, PAUD, SD, SMP di Kecamatan Cibinong, Citeureup, Gunung Putri, Bojonggede dan Gunung Sindur serta satuan pendidikan jenjang SMP di Kecamatan Ciomas dan Kemang dihentikan sementara, beralih ke Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) atau belajar online," kata Bupati Bogor Ade Yasin.

Baca Juga: Pembelajaran Tatap Muka 100 Persen di Denpasar Dihentikan, 106 Guru dan Siswa Positif Covid-19

Sedangkan Pemerintah Kota Bekasi menghentikan PTM di jenjang SD dan SMP setelah ditemukan beberapa siswa positif Covid-19.

PJJ atau Pembelajaran Jarak Jauh akan dilakukan selama 14 hari mulai 2 Februari 2022.

2. Banten

Selain Jabar, Pemprov Banten juga mengentikan PTM di satuan SMA mulai 2 Februari 2022.

Hal itu diterapkan di Kota Tangerang Selatan dan Kabupaten Tangerang.

"Untuk Tangerang Raya, sudah disepakati tidak ada PTM," kata Gubernur Banten Wahidin Halim.

Selain Tangerang Raya, daerah yang tidak berstatus zona oranye boleh menggelar sekolah tatap muka.

3. Bali

Provinsi Bali juga menghentikan sementara PTM 100 persen.

Baca Juga: Jakarta PTM 100 Persen, Ini Aturan Jika Orang Tua Ingin Anak Sekolah Daring

Hal ini menyusul naiknya kasus Covid-19 di Pulau Dewata terutama di sejumlah sekolah.

Bahkan pasien positif Covid-19 di lingkup sekolah di Bali mencapai puluhan kasus.

4. DIY

Yogyakarta juga menghentikan proses pembelajaran tatap muka 100 persen, melainkan menurunkannya menjadi 50 hingga 70 persen.

Pemerintah meminta agar sekolah tidak memaksakan untuk menggelar PTM 100 persen mengingat kasus positif meningkat.

5. Jawa Tengah

Beberapa daerah di Jateng juga menghentikan PTM 100 persen, di antaranya Kabupaten Banyumas.

PAUD dan TK kembali melakukan pembelajaran jarak jauh, sedangkan untuk SD, SMP, dan SMA akan dievaluasi selama dua pekan.

Kini SD, SMP, dan SMA memberlakukan pembelajaran tatap muka 50 persen.

Sebagian berita tayang di Warta Kota dengan judul: Ganjar Minta Ketentuan Pembelajaran SMA/SMK Ikuti Kebijakan Wilayah 

Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas