Pesan Luhut ke Antivaksin: Anda Tanggung Jawab jika Ada yang Meninggal karena Tidak Divaksin
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan, memberikan pesan ke pihak yang menganjurkan tak vaksin.
Penulis: Suci Bangun Dwi Setyaningsih
Editor: Inza Maliana
Ia menerangkan, pertama DKI Jakarta, kasusnya kemarin sudah mencapai 15.800, padahal puncak tertingginya DKI sebelumnya 14.600.
Provinsi Banten kasusnya mencapai 4.800, padahal di gelombang Delta yang paling tinggi 3.900 kasus.
Lalu, provinsi Bali yang jumlah kasus yang sudah cepat 2.000 sementara tertinggi digelombang Delta di atas 1.900 kasus.
"Ketiga provinsi ini kasus hariannya sudah melebihi dari puncak Delta. Angka yang dirawat di rumah sakit masih di sekitar 30 persen sampai 50 persen," imbuh mantan Dirut Bank Mandiri ini.
Menkes pun mengingatkan, agar semua pihak tak panik melihat lonjakan kasus ini.
Pasalnya, meski kasus tinggi tingkat hunia rumah sakit tercatat rendah.
"Tidak usah panik kalau melihat jumlah kasus naik tinggi. Karena memang yang masuk rumah sakit dan wafat itu jauh lebih rendah dan bisa terkendali," ungkap Budi.
Belajar dari negara-negara lain, jumlah kasus akan naik lebih tinggi atau naik dua kali dari Delta.
"Yang penting kita bisa menjalankan terus protokol kesehatan agar yang masuk rmh sakit, wafat, di bawah rata-rata," pesannya.
Ia juga menegaskan agar penting untuk provinsi atau kota yang lagi naik agar memperketat protokol kesehatan, pakai masker, dan membatasi mobilitas.
(Tribunnews.com/Suci Bangun DS/Rina Ayu Panca Rini)
Simak berita lainnya terkait Virus Corona
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.