Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pengerahan Aparat di Desa Wadas Banjir Kritikan: Minta Ditarik dari Lokasi hingga Kapolri Evaluasi

Soal Pengerahan Aparat di Desa Wadas, tuai kritikan dari sejumlah pihak: Minta Ditarik dari Lokasi hingga Kapolri lakukan evaluasi.

Penulis: Shella Latifa A
Editor: Arif Fajar Nasucha
zoom-in Pengerahan Aparat di Desa Wadas Banjir Kritikan: Minta Ditarik dari Lokasi hingga Kapolri Evaluasi
Twitter Wadas Melawan
Ratusan polisi diterjunkan di Wadas, Purworejo, Jawa Tengah, Selasa (8/2/2022). - Soal Pengerahan Aparat di Desa Wadas, tuai kritikan dari sejumlah pihak: Minta Ditarik dari Lokasi hingga Kapolri lakukan evaluasi. 

Sebab insiden penangkapan setidaknya terhadap puluhan warga ke kantor polisi sudah terjadi, kendati akhirnya sudah dilepaskan.

"Peristiwa itu sangat memprihatinkan, dimana mereka yang ditangkap karena menolak pengukuran tanah telah mendapat intimidasi serta ancaman fisik bahkan pemukulan."

"Disamping, adanya sweeping handphone kepada masyarakat dan jaringan internet terputus," ujar Ketua IPW Sugeng Teguh Santoso, sebagaimana diberitakan Tribunnews.com, Kamis (10/2/2022).

Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (26/1/2022).
Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (26/1/2022). (Dok. Divisi Humas Polri])

Kejadian ini, kata Sugeng, dinilai identik dengan tindakan-tindakan kekerasan yang dilakukan aparat pada masa Orde Baru.

Dimana, sejumlah personel dengan cukup banyak dikerahkan untuk menggusur rakyat yang tertindas.

Padahal, kalau tindakan kekerasan itu terus dilakukan oleh Polri setelah keluarnya UU Kepolisian, maka Polri akan bisa dijauhi masyarakat dan wajah Polri menjadi buram.

"Kepercayaan terhadap Polri menjadi merosot. Sebab, di tubuh Polri tidak mencerminkan adanya Reformasi Polri yang telah dicanangkan melalui Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Polri yang menjunjung hak asasi manusia (HAM)," jelas Sugeng.

BERITA TERKAIT

(Tribunnews.com/Shella Latifa/Reza Deni/Chaerul Umam/Igman Ibrahim)(Kompas TV/Ninuk Cucu)

Baca berita lainnya seputar Pembangunan Waduk di Purworejo

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas