Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Cerita di Balik Pembuatan Patung Jokowi yang Akan Dipajang di Sirkuit Mandalika Lombok

Nyoman menceritakan, awalnya dia mendapat telepon dari Dirjen PU yang memerlukan patung bertema Jokowi mengendarai sepeda motor.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Cerita di Balik Pembuatan Patung Jokowi yang Akan Dipajang di Sirkuit Mandalika Lombok
Tribun Jabar/Deni Denaswara
Pekerja tengah melakukan proses pengelasan saat pembuatan patung Jokowi Naik Motor di komplek Galeri Nu Art, Setraduta, Bandung, Rabu (2/2/2022). Target pengerjaan patung ini kurang lebih satu bulan lebih, dan nantinya patung ini akan di pajang di kawasan Sirkuit Balap Internasiona Mandalika, Lombok Tengah. 

Ide patungnya dari siapa?

Karena itu lokasinya tempat balap motor, dari Pak Menteri idenya ke sana, Pak Jokowi juga sudah pernah pakai motor muter di sana, saya cocok juga tuh dengan ide itu.

Presiden naik motor itu unik banget, saya belum pernah denger tuh.

Di Amerika ada, Presiden naik kuda, kalau naik motor kayaknya baru Presiden kita nih. Kita ingin mengerjakannya dengan tulus, mau dipakai atau tidak, itu tidak masalah.

Presiden Jokowi mengendarai motor melakukan peninjauan kesiapan infrastruktur MotoGP di kawasan ekonomi khusus (KEK) Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, Kamis (13/1/2022). Dalam kunjungannya Presiden Jokowi mengecek infrastruktur seperti jalan bypass dari bandara menuju Sirkuti Mandalika serta sejumlah fasilitas pendukung lainnya. (Biro Pers Presiden/AGUS SOEPARTO)

Berapa lama pengerjaannya?

Patung ini dikerjakan secara kilat, kebetulan kita menguasai juga teknologinya, biasanya kalau
bikin patung segede itu bisa enam bulan, ini kita baru tiga minggu.

BERITA REKOMENDASI

Ini sudah mendekati finishing, sekarang kita sedang meng-esambling komponen-komponennya, motor itukan ada roda, tengki dan lainnya dibuat terpisah-pisah dan itu sedang diesembling, hampir semua sudah bisa, sekarang tinggal naik figur Pak Jokowinya.

Nanti kita cek, apakah sudah cukup puas atau belum, karena kita mendapat data buram dari foto, tapi saya tidak memindahkan foto. Jadi, makanya ada angin-anginnya.

Foto hanya buat peganganlah, orang mengenal ke Pak Jokowi, begitu. Waktunya emang singkat, saya juga bilang kalau nanti kurang bagus, ya sudah jangan dipasang biar aku simpan di museum saja.

Sudah berapa persen?

Sekarang sudah 75 persenan, dalam waktu tiga minggu. Sebenarnya karya seni itu bukan cepat-cepatan, tapi bagus-bagusan.


Nah, ini cepat dan bagus, makanya kalau jelek tidak usah dipasang, daripada bikin malu kan.

Waktu singkat itu bukan halangan, kita sudah terbiasa kerjamaraton seperti ini, jadi yang belum kita hafal ini angkutan ke sana, kalau normal sekitar tiga sampai empat hari, kalau angin besar segala macam kan tidak bisa nyebrang, ini dibawanya lewat jalur darat.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas