Gus Nabil Sebut NU dan PDI Perjuangan Harmonis dan Saling Melengkapi
Muchamad Nabil Haroen mengatakan Nahdlatul Ulama (NU) dan PDI Perjuangan selama ini sangat harmonis dan saling melengkapi.
Penulis: Hasanudin Aco
Editor: Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - DPP PDI Perjuangan menyelenggarakan peringatan hari lahir (harlah) ke-96 Nandlatul Ulama (NU) pada Sabtu (12/2/2022) secara virtual.
Berkaitan dengan itu, Anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan Muchamad Nabil Haroen mengatakan Nahdlatul Ulama (NU) dan PDI Perjuangan selama ini sangat harmonis dan saling melengkapi.
"Keduanya mencerminkan dua elemen terbesar bangsa Indonesia, yakni keislaman dan nasionalisme. NU jelas mewakili wajah Islam Indonesia yang moderat, toleran dan damai serta berakar pada tradisi dan nilai-nilai keindonesiaan," kata Gus Nabil, sapaan akrab Muchamad Nabil Haroen, dalam keterangannya, Sabtu (12/2/2022).
"Sementara, PDI Perjuangan merupakan partai yang menjadi rumah aspirasi bagi kelompok nasionalis. Secara simbolis, hijau dan merah ini mewakili Indonesia," ujar Gus Nabil.
Ketua Umum Pimpinan Pusat Pagar Nusa Nahdlatul Ulama ini mengatakan NU dan PDI Perjuangan bersama-sama mengawal kesatuan Indonesia dan terus menjaga nasionalisme.
"Keduanya konsisten untuk mengusung nilai-nilai persatuan, kesatuan dan juga semangat untuk membela tanah air, apapun konsekuensi politik dan sosialnya. Karena, NU dan PDI Perjuangan sejak awal berkomitmen menjaga agar bangsa Indonesia terus kuat, dan terjaga dari gempuran kekuatan apapun yang ingin merusak perdamaian dan kesatuan," ujarnya.
Baca juga: Hari Ini PDIP Peringati Harlah Ke-96 NU, Megawati dan Gus Yahya akan Berbicara
Gus Nabil mengatakan sebagai santri dan kader NU yang selama ini berkhidmah secara politik di PDI Perjuangan maka dirinya sungguh bersyukur menjadi bagian dari NU dan sekaligus PDI Perjuangan.
"Saya ingat betul, sejak ditugaskan kiai untuk ikut mewarnai PDI Perjuangan dan berkhidmah untuk Indonesia, semangat dan komitmen untuk menjaga Indonesia, menguatkan persatuan dan berkontribusi untuk bangsa, ini menjadi sangat penting," katanya.
Dia menegaskan bahwa kolaborasi antara NU dan PDI Perjuangan menjadi semakin revelan saat ini, di tengah berbagai kontestasi ideologi dan politik yang ingin merongrong NKRI dari berbagai sisi.
"Ke depan, NU dan PDI Perjuangan akan terus berkolaborasi, saling melengkapi tidak hanya di level nasional, tapi juga di level internasional," katanya.
Dikatakan bahwa ada ribuan kader NU yang tersebar di lebih dari 35 negara.
Baca juga: Ketum PBNU Ajak Tanam Mental Maritim untuk Bangun Peradaban
"Dan saya kira, PDI Perjuangan sebagai kekuatan politik terbesar Indonesia dan tulang punggung pemerintahan saat ini, haruslah menjadikan ini sebagai momentum untuk mengkonsolidasi kekuatan diaspora Indonesia dan jaringan internasional, khususnya untuk menguatkan posisi Indonesia. Ini sangat tepat momentumnya, di tengah Amanah Indonesia dalam presidensi G-20 pada tahun 2022 ini," ujarnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.