Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

YLBHI Sebut Ada Upaya Pelambatan Penyebaran Informasi Saat Terjadi 'Penyerbuan' Polisi di Desa Wadas

Meski demikian, dalam temuannya dia mengaku tak mengetahui kaitan antara insiden tersebut dengan dipadamkannya listrik kala itu.

Penulis: Rizki Sandi Saputra
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in YLBHI Sebut Ada Upaya Pelambatan Penyebaran Informasi Saat Terjadi 'Penyerbuan' Polisi di Desa Wadas
Tribunnews.com/Rizki Sandi Saputra
Ketua Umum YLBHI Muhammad Isnur dalam agenda Forum Diskusi Salemba (FDS) Ikatan Alumni UI secara daring, Minggu (13/2/2022). 

Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) dalam temuannya meyakini ada upaya pelambatan penyebaran informasi ke luar saat  terjadi penyerbuan anggota kepolisian di Desa Wadas, Kecamatan Bener Purworejo, Jawa Tengah, beberapa waktu lalu.

Ketua Umum YLBHI Muhammad Isnur mengatakan kalau keyakinannya itu didasari karena banyaknya operasi polisi yang terjadi di Desa Wadas, terekam video oleh warga setempat.

"Mereka lebih canggih pada akhirnya dalam melakukan operasi, apa itu? Operasinya yang berikutnya adalah dengan adanya pelambatan atau throtling internet," kata Isnur dalam agenda Forum Diskusi Salemba (FDS) Ikatan Alumni UI, secara daring, Minggu (13/2/2022).

Baca juga: Komnas HAM Ungkap Fakta Adanya Kekerasan Aparat Saat Pengamanan Pengukuran Lahan Warga Desa Wadas

Kondisi tersebut, kata dia, yang lantas menjadikan jaringan internet di Desa Wadas terganggu.

Kendati begitu, Isnur tidak dapat mengetahui siapa aktor yang menerapkan operasi pelambatan internet tersebut.

"Tapi kami curiga, ada upaya mencegah publikasi, live streaming, penyebarluasan informasi, dengan cepat melalui sosial media, dengan cara apa? Dengan cara pelambatan (internet)," kata Isnur.

Berita Rekomendasi

Tak hanya terhadap jaringan atau konektivitas internet, pada saat keadaan di Desa Wadas kemarin diduga memanas, ada juga upaya untuk menghambat percepatan informasi.

Hal itu, kata dia, dengan dilakukannya pemadaman listrik sebagian besar Desa Wadas.

Meski demikian, dalam temuannya dia mengaku tak mengetahui kaitan antara insiden tersebut dengan dipadamkannya listrik kala itu.

"Kedua, listrik dipadamkan, jadi tentu ini kita kurang tau hubungannya apa, listrik tentu mematikan BTS (tiang pemancar sinyal, red), ini juga berdampak bisa jadi sinyal dan lain-lain," ucap Isnur.

Terpenting kata dia, dengan padamnya listrik maka berpengaruh luas terhadap sebagain besar sektor penyebaran informasi.

Satu hal yang diyakini dapat menghambat yakni dengan begitu masyarakat menjadi kesulitan untuk mengaktifkan smartphone untuk memberikan kabar karena baterai habis.

"Tetapi listrik yang padam menyebabkan banyak hal, (pelambatan penyebaran) informasi misalnya televisi ataupun HP lowbat tidak bisa dilakukan untuk percepatan informasi ke luar," tukas Isnur.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas