Ditanya Pendangannya Soal KPU-Bawaslu Seperti 'Tom and Jerry', Ini Penjelasan Lolly Suhenty
Bahkan, Rezka mengibaratkan KPU dan Bawaslu seperti serial kartun anak-anak yakni Tom and Jerry.
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi II DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat Rezka Oktoberia menyampaikan apresiasi kepada Lolly Suhenty yang berhasil masuk dalam 10 besar calon anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI periode 2022-2027.
Menurut Rezka, keikutsertaan Lolly Sehenty dalam fit and proper test calon anggota Bawaslu merupakan prestasi dari kalangan perempuan.
Dimana, dari 376 pendaftar calon anggota Bawaslu, Lolly bisa sampai pada tahapan uji kelayakan dan kepatutan di Komisi II DPR RI.
"Saya yakin keterwakilan perempuan di penyelenggaran KPU dan Bawaslu RI akam memberikan suatu sinergi dan memperkuat sistem serta kinerja penyelenggara pemilu terhadap pemilu serentak kita di 2024 yang akan datang," kata Rezka di ruang rapat Komisi II DPR, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (16/2/2022).
Rezka pun menyampaikan kepada Lolly, bahwa pengalaman di Pemilu 2019 lalu telah memberikan banyak pelajaran dalam penyelenggaran serta pengawasan Pemilu di Indonesia.
Baca juga: Pimpinan Komisi II DPR Tepis Pesan Berantai Nama-nama Anggota KPU-Bawaslu Terpilih: Hoaks itu
Terutama, terkait transparansi dan ketidakberpihakan dari KPPS atau oknum dan saksi-saksi di Pemilu yang akan datang di 2024.
Ia pun melontarkan pertanyaan kepada Lolly, bahwa terdengar kabar sering terjadi kesalahpahaman antara KPU dan Bawaslu dalam penyelenggaraan Pemilu.
Bahkan, Rezka mengibaratkan KPU dan Bawaslu seperti serial kartun anak-anak yakni Tom and Jerry.
"Saya sering mendengar disebut KPU dan Bawaslu ini seperti Tom and Jerry Bu, uber-uberan. Bagaimana menurut ibu terhadap itu?" tanya Rezka.
Menanggapi pertanyaan itu, Lolly pun berharap bahwa KPU dan Bawaslu tak lagi seperti Tom and Jerry di masa mendatang.
Lolly menyebut, jika dirinya terpilih sebagai komisioner Bawaslu, akan mendorong komunikasi yang baik dengan KPU.
"Kami ini penyelenggara pemilu, ada dalam satu semangat yang sama. Jadi nanti kalau perasaannya kalau harus berantem-berantem, sesungguhnya jika semua orang mempunyai keterbukaan maka pengawasan akan lebih mudah, penyelenggaraan teknis akan lebih baik, DKPP pun akan lebih enak dalam bekerja," jawab Lolly.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.