Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tim Dokter di RS Polri Akan Jalani Tindakan Amputasi pada Tungkai Kaki Sinta Aulia

Sinta Aulia Maulidia, bocah 10 tahun asal Rembang, Jawa Tengah di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, menyatakan akan mengambil tindakan amputasi.

Penulis: Rizki Sandi Saputra
Editor: Wahyu Aji
zoom-in Tim Dokter di RS Polri Akan Jalani Tindakan Amputasi pada Tungkai Kaki Sinta Aulia
Ist
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo didampingi istri Juliati Sigit Prabowo memenuhi janjinya untuk menemui langsung Sinta Aulia seorang anak perempuan penderita tumor kaki yang viral di media sosial (medsos). Kapolri menjenguk Sinta Aulia untuk melihat kondisinya secara langsung saat menjalani perawatan di Rumah Sakit (RS) Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Minggu (20/2/2022). 

Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tim dokter gabungan yang menangani pengobatan Sinta Aulia Maulidia, bocah 10 tahun asal Rembang, Jawa Tengah di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, menyatakan akan mengambil tindakan amputasi pada tungkai kaki.

Sinta merupakan bocah yang mendapatkan atensi khusus dari Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo karena mengalami penyakit tumor atau kanker pada kaki.

Keputusan untuk mengamputasi tungkai kaki dari Sinta karena menurut Konsultan Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Achmad Fauzi Kamal, sel kanker yang diderita Sinta sudah memprihatinkan.

"Untuk ananda (Sinta) ini tumor sudah sedemikian besar, sudah sampai kepada kulit dan kerusakan pada tumor sudah sedemikian masif," kata Fauzi saat konferensi pers di RS Polri dalam tayangan Facebook, TribunJakarta.com, Senin (21/2/2022).

Di mana berdasarkan, hasil pemeriksaan tim dokter gabungan dari RS Polri Kramat Jati, RSCM, RS MRCCC Siloam Semanggi, dan RS Dharmais, Sinta menderita Osteosarcoma atau kanker tulang.

Namun sayangnya, sel kanker yang ada pada kaki Sinta menyebar secara masif. Sehingga akhirnya banyak jaringan yang rusak akibat kanker tersebut.

Baca juga: RS Polri Bentuk Tim Berisikan Ahli dan Pakar Optimalkan Kesembuhan Sinta Aulia

BERITA REKOMENDASI

Dirinya lantas menjelaskan kronologi, kondisi dari Sinta. Mulanya saat tiba di RS Polri Kramat Jati pada Sabtu (19/2/2022) sekitar pukul 18.30 WIB kondisi Hemoglobin (Hb) dari Sinta disebutnya sangat rendah yakni di bawah angka 2.

Dari situ, Fauzi menyebut, tim dokter langsung melakukan penanganan medis untuk memperbaiki kondisi umum dari Sinta.

Peningkatan kadar Hb dari Sinta menunjukan perkembangan, di mana pada hari ini kata Fauzi, angka tersebut mencapai 6,9 dari angka 10 untuk batas normal melakukan tindakan.

Namun, untuk mencegah sel kanker pada kaki Sinta menjalar ke bagian tubuh lainnya, maka kata dia tindakan amputasi tungkai kaki terpaksa harus ditempuh.

Baca juga: Ini Percakapan Sinta dan Kapolri yang Sangat Mengharukan

"Sudah sedemikian masif, maka pada kasus ini amputasi sebagai pembedahan pertama pilihan pembedahan pertama," kata dia.


Fauzi mengatakan, tindakan amputasi pada tungkai kaki Sinta bukan berarti gagalnya upaya pengobatan yang dilakukan oleh tim dokter.

Akan tetapi kata dia, keputusan tersebut merupakan langkah untuk menyelamatkan kondisi secara umum dari Sinta dengan harapan bisa kembali pulih.

"Kita mesti keputusan yang cukup berat. Bukan gagal pengobatan atau tata laksana, bukan. Tapi amputasi adalah salah satu upaya penyelamatan jiwa saat ini untuk ananda," lanjut Fauzi.

Rencananya tim dokter gabungan akan melakukan tindakan amputasi pada tungkai kaki Sinta jika kondisi Hb dari bocah itu sudah mencapai angka 7.

Baca juga: Dokter Spesialis dari Sejumlah Rumah Sakit Berkolaborasi Untuk Sembuhkan Sinta Aulia

"Jadi biasanya operasi itu 10 tapi pada ananda Sinta ini (Hb di angka) 7 sudah boleh untuk pembedahan sudah boleh kita lakukan pembedahan," tukas Fauzi.

Terkait kapan akan dilakukan tindakan amputasi, Fauzi tidak membeberkan secara pasti, sebab masih menunggu perkembangan kondisi kesehatan umum dari Sinta Aulia.

Diketahui, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo akhirnya menjemput Sinta Aulia Maulidia di kediamannya Desa Samaran, Kecamatan Pamotan, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, Sabtu (19/2/2022).

Diwakili Kapolres Rembang AKBP Dandi Ario Yustiawan dan jajarannya, Sinta dijemput dengan menggunakan helikopter, Sabtu (20/2/2022).

Sinta, bocah berusia 10 tahun ini adalah anak dari seorang petani asal Desa Samaran, Kecamatan Pamotan, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah yang menderita sakit tumor di kakinya.

Sinta sebelumnya sempat menjalani perawatan intensif di RSUD dr R Soetrasno Rembang.

Dia juga sempat dirujuk ke Rumah Sakit Muwardi Solo.

Seorang anak bernama Sinta Aulia penderita tumor kaki sangat ingin bertemu dengan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Seorang anak bernama Sinta Aulia penderita tumor kaki sangat ingin bertemu dengan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. (ist)

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memerintahkan Kapolres Rembang AKBP Dandi Ario Yustiawan dan jajarannya, untuk mengevakuasi Sinta Aulia ke Rumah Sakit Polri Jakarta guna dilakukan pengobatan.

Sebelumnya, Sinta yang putus asa karena tak kunjung sembuh dari penyakit tumor kaki yang dideritanya ini memberanikan diri menyampaikan harapannya kepada Kapolri untuk membantu pengobatannya agar bisa sembuh.

Sinta menyampaikan harapannya itu melalui cuitan di akun Instagram.

Setelah melihat Sinta menangis dalam videonya, Kapolri Sigit melalui Instagram dari anggotanya, langsung menghubungi Sinta melalui sambungan telepon video call.

Berikut percakapan Kapolri dengan Sinta:

"Orang tua kerja apa Sinta?", tanya jenderal Sigit.

"Petani Pak, jawab Sinta.

Baca juga: Momen Pertemuan Kapolri dan Sinta, Bocah Viral karena Ingin Sembuh dari Tumor Kaki, Ini Obrolannya

"Baik Sinta, nanti biar dijemput anak buah saya tim dokter dari kepolisian, hari ini juga saya minta untuk dibawa ke Jakarta," kata kapolri.

"Kebetulan saya sekarang sedang berada di Jawa Timur, biar saya perintahkan pada anak buah saya membawa kamu ke Jakarta, biar diobati di sana, nanti kalau saya sudah sampai Jakarta segera saya jenguk kamu ya?!", kata Jenderal Listyo.

Sesuai janji Kapolri, Sabtu (20/2/2022), Kapolres Rembang beserta anggota, Kapolsek Pamotan dan Bhabinkamtibmas Desa Samaran, serta beberapa tim medis datang di kediaman Sinta.

Sementara di lapangan Desa Samaran helikopter dari Jakarta sudah dipersiapkan untuk mengevakuasi Sinta.

Setelah persiapan peralatan medis dipasangkan sebagai antisipasi di tengah perjalanan, ambulans mengantar Sinta ke lapangan desa dimana helikopter diparkir.

Baca juga: Respon Permintaan Sinta Aulia Anak Penderita Tumor Kaki, Kapolri: Saya Hubungi Segera Nak

Kapolres beserta jajaran memberikan hormat pada petugas yang melayani Sinta menuju Rumah Sakit Jakarta, dan lepas landas.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas