Kemenkes Ungkap Penyebab Kasus Kematian Meningkat meski Kasus Positif Turun
Untuk mengantisipasi terus terjadinya peningkatan jumlah angka kematian akibat Covid-19, Nadia meminta peran serta masyarakat.
Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Nuryanti
TRIBUNNEWS.COM - Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin menjelaskan puncak kematian akibat Covid-19 akan terjadi di hari ke 15 sampai 20, sesudah melampaui puncak kasus aktifnya.
Jika melihat data Covid-19 di Indonesia dari Kementerian Kesehatan, Rabu (23/2/2022), secara nasional jumlah angka kematian harian mencapai 227 orang.
Tiga hari sebelumnya, angka kematian juga terlihat adanya peningkatan.
Data per Minggu (20/2/2022), jumlah angka kematian tercatat sebanyak 163 orang, lalu pada Senin (21/2/2022) meningkat menjadi 176 orang.
Pada Selasa (22/2/2022) angka kematian terlihat adanya peningkatan kembali dengan jumlah 257 orang.
Baca juga: Kebanyakan Pasien Covid-19 Meninggal Memiliki Komorbid, Apa yang Harus Dilakukan untuk Mencegah?
Baca juga: Kemenkes: Indonesia Segera Masuk Puncak Gelombang Ketiga Covid-19
Adanya peningkatan jumlah angka kematian akibat Covid-19 ini, Juru Bicara Pemerintah untuk vaksinasi Covid-19, Siti Nadia Tarmizi, menyebut karena cepatnya penularan.
"Jadi walaupun sudah ada penurunan kasus positif, artinya sudah mulai melewati puncak kasus positif, tapi di sisi lain angka kematian dan perawatan di rumah sakit terjadi peningkatan."
"Hal ini tentunya karena adanya penambahan kasus yang sangat cepat."
"Itu mengakibatkan orang yang dalam definisi kasus aktif, meningkat."
"Kita juga harus mengingat bahwa ada masa inkubasi (virus Covid-19 ini) selama 14 hari, tentunya (dalam masa ini) masih terjadi penularan."
"Belum lagi adanya akumulasi dari peningkatan kasus sebelumnya, tentunya ini ada orang-orang yang tetap ada proporsi tingkat keparahan bahkan juga bisa mengalami kondisi kematian," jelas Nadia dikutip dari tayangan YouTube Kompas TV, Kamis (24/2/2022).
Untuk mengantisipasi terus terjadinya peningkatan jumlah angka kematian akibat Covid-19, Nadia meminta peran serta masyarakat.
Masyarakat diminta untuk tetap menjalankan 5 M dan 3 T dalam setiap aktivitas hariannya.
Juga sangat perlu adanya kesadaran masyarakat akan pentingnya vaksinasi.
Baca juga: Sambut Sejumlah Event Internasional, Binda Bali Gencarkan Vaksinasi Booster